Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Komunikasi Horizontal dan Diagonal dalam Komunikasi Organisasi

Kompas.com - 28/12/2021, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Arus komunikasi horizontal (mendatar) berlangsung di antara para pejabat dari divisi yang berbeda. Sementara, komunikasi diagonal (menyilang) terjadi di antara dua orang dengan jenjang berbeda.

Kedua jenis arus komunikasi ini sangat penting dalam komunikasi organisasi. Salah satunya untuk membantu anggota bekerja dengan baik serta meraih tujuan bersama dalam organisasi.

Apa itu arus komunikasi horizontal dan diagonal dalam komunikasi organisasi?

Arus komunikasi horizontal dalam komunikasi organisasi

Dikutip dari buku Perilaku Organisasi (2021) karya A.R. Dilapanga dan Jeane Mantiri, arus komunikasi horizontal adalah komunikasi yang mengalir melintasi berbagai fungsi dalam organisasi.

Komunikasi horizontal diperlukan untuk mengoordinasikan serta mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi.

Contohnya komunikasi horizontal antara divisi produksi dengan pemasaran bisnis. Contoh lainnya, komunikasi antara berbagai fakultas di sebuah universitas.

Baca juga: Komunikasi Formal dan Informal dalam Organisasi

Tujuan komunikasi horizontal dalam komunikasi organisasi

Menurut Andre Hardjana dalam buku Komunikasi Organisasi: Strategi dan Kompetensi (2016), tujuan komunikasi horizontal dibagi menjadi lima, yaitu:

  1. Koordinasi tugas kerja antardepartemen
    Artinya arus komunikasi horizontal sering digunakan untuk melakukan koordinasi antardepartemen dalam organisasi, mengenai tugas atau pekerjaan.
  2. Membangun sistem dukungan sosial
    Sistem dukungan sosial yang dibangun ini ditujukan supaya anggota organisasi solider, serta untuk meningkatkan kebersamaan dan rasa saling pengertian.
  3. Membangun kebersamaan informasi
    Kesamaan pengertian dan informasi dapat membantu perencanaan serta meminimalisir perselisihan paham terkait tindakan yang perlu diambil.
  4. Memfasilitasi pemecahan masalah
    Arus komunikasi horizontal disusun untuk mengatasi persoalan yang dapat mengganggu kelancaran produksi dalam organisasi, seperti masalah biaya perjalanan, biaya produksi, dan lainnya.
  5. Solusi konflik
    Arus komunikasi horizontal ditujukan sebagai solusi penyelesaian konflik. Biasanya konflik ini muncul karena adanya salah persepsi dan salah pengertian.

Arus komunikasi diagonal dalam komunikasi organisasi

Dalam buku Pengantar Manajemen (2018) karya H.B. Siswanto, meskipun jarang digunakan, arus komunikasi diagonal dalam komunikasi organisasi sangatlah penting, terutama dalam situasi saat para anggota tidak bisa berkomunikasi secara efektif lewat jalur lain.

Arus komunikasi diagonal adalah komunikasi yang saling melintasi fungsi dan tingkatan dalam organisasi. Bisa digunakan saat anggota organisasi tidak bisa berkomunikasi lewat saluran ke atas, ke bawah, maupun horizontal.

Contohnya seorang penyelia finansial dari organisasi besar, ingin menyusun analisis biaya distribusi. Beberapa organisasi mungkin melibatkan tenaga penjualan dengan mengirim laporan khusus langsung ke bagian penyelia finansial, dan tidak melalui departemen pemasaran.

Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian dan Cirinya

Tujuan komunikasi diagonal dalam komunikasi organisasi

Ada tiga tujuan komunikasi diagonal, yakni:

  1. Memperkokoh keterbukaan informasi
    Penerapan komunikasi diagonal dapat meningkatkan struktur keahlian serta mengurangi struktur kewenangan yang kaku.
  2. Memperlancar pelaksanaan koordinasi antardepartemen
    Arus komunikasi diagonal serta horizontal bisa memperkuat budaya kerja sama antardepartemen serta menekan persaingan internal.
  3. Meningkatkan efisiensi
    Tanpa perlu menunggu komunikasi formal, jalinan komunikasi antardepartemen dan tingkatan akan semakin mudah, sehingga berbagai persoalan bisa segera diatasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com