Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Noise (Gangguan) dalam Komunikasi?

Kompas.com - 19/01/2024, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar istilah noise dalam komunikasi? Dalam bahasa Indonesia, noise dikenal sebagai gangguan.

Komunikasi tidak akan berjalan lancar atau terhambat, jika ada noise. Sebenarnya, apa itu noise dan apa saja contohnya?

Noise dalam komunikasi

Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2016) olehh Hafied Cangara, menurut Shannon dan Weaver, gangguan komunikasi akan terjadi jika ada intervensi.

Intervensi ini mengganggu salah satu elemen komunikasi, sehingga prosesnya menjadi terhambat atau berjalan tidak efektif.

Menurut Terence A. Shimp dalam buku Periklanan dan Promosi (2003), dalam komunikasi, ada yang namanya stimulus eksternal.

Baca juga: Gangguan Teknis, Semantik, dan Psikologis dalam Proses Komunikasi

Jika stimulus ini mengganggu proses penerimaan pesan komunikan atau komunikator, terjadilah distorsi, gangguan, atau noise.

Pada dasarnya, noise bisa terjadi dalam proses komunikasi apa pun, baik itu dalam proses pengiriman maupun penerimaan pesan.

Selain disebut gangguan dan distorsi, dilansir dari situs ThoughtCo, noise juga sering dinamakan kebisingan, interferensi, atau interference.

Umumnya, kebisingan atau noise ini bisa terjadi secara eksternal (suara fisik atau lingkungan sekitar), juga internal (gangguan mental).

Jika disimpulkan, noise dalam komunikasi adalah semua gangguan atau kebisingan yang dapat mengganggu bahkan menghambat jalannya proses komunikasi.

Baca juga: Pengertian Komunikator dan Komunikan dalam Komunikasi

Contoh noise dalam komunikasi

Noise adalah salah satu penyebab utama mengapa komunikasi tidak berjalan efektif. Karena itu, gangguan ini sudah seharusnya diketahui dan diminimalkan dampaknya.

Apa saja contoh noise dalam komunikasi? Dalam situs Lumen Learning, disebutkan beberapa contoh noise:

  • Kebisingan fisik

Contohnya pop-up informasi atau iklan di gadget, suara pesawat terbang, tidak mematikan suara saat mengetik dalam rapat.

  • Kebisingan fisiologis

Misalnya seseorang cenderung berbicara lambat atau cepat, dan ukuran font tulisan pada percakapan terlalu kecil.

  • Kebisingan teknis 

Contoh noise-nya adalah tidak berfungsinya aplikasi atau perangkat elektronik serta koneksi internet yang lambat.

Baca juga: 5 Prinsip Komunikasi Efektif Berdasarkan REACH

  • Kebisingan organisasi

Misalnya kegagalan komunikasi karena struktur organisasinya tidak jelas dan sikap takut bertanya atau memberi saran kepada atasan.

  • Kebisingan budaya

Terakhir, contoh noise-nya, yakni perbedaan budaya, etiket, sikap, dan nilai-nilai yang diusung suatu kelompok atau individu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com