Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alga Merah: Morfologi, Ciri-ciri, dan Manfaatnya

Kompas.com - 24/11/2023, 20:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rhodophyta atau alga merah merupakan makroalga yang tergolong tumbuhan tingkat rendah. Dinamakan alga merah karena tumbuhan ini memiliki pigmen berwarna merah. 

Warna merah pada alga merah disebabkan oleh kandungan klorofil a dan d serta pigmen fotosintetik berupa fikoeritrin, karoten, xantofil, dan fikobilin.

Umumnya, alga merah tumbuh melekat pada substrat tertentu seperti pada karang, lumpur, pasir, batu dan benda keras lainnya.

Alga merah merupakan salah satu jenis makroalga terbanyak, diperkirakan jumlahnya sekitar 6000 spesies dan hidup tersebar di air tawar, air payau, dan di lautan.

Baca juga: Alga: Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaatnya

Rhodophyta hanya mempunyai satu kelas yaitu Rhodophyceae dengan anak kelas Bangiophycidae dan Florideophycidae.

Dalam suatu ekosistem perairan Rhodophyceae berperan sebagai produsen. Karena, alga merah mengandung klorofil sehingga mampu melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen.

Morfologi alga merah

Alga merah mempunyai thallus yang berkembang dari hasil diferensiasi perkembangan sel-sel yang membentuk semacam percabangan yang seragam dengan thallus induknya.

Thallus pada alga merah bersifat multiseluler karena filamen-filamen yang bercabang bebas satu sama lain dengan berbagai macam bentuk.

Baca juga: Peran Alga Merah di Ekosistem Perairan

Sel dari alga merah tersusun berlapis dan thallusnya berpigmen fikobilin dan memiliki pirenoid yang merupakan tempat penyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.

Ukuran alga merah dapat mencapai ukuran paling besar jika berada pada daerah dengan suhu dingin, sedangkan pada daerah tropis ukurannya cenderung kecil

Ciri-ciri alga merah

Alga merah memiliki lebih banyak memiliki aktivitas biologi dibandingkan dengan jenis alga lainnya. Adapun ciri-ciri alga merah di antaranya:

  1. Hidup di daerah intertidal dan subtidal dengan kedalaman sekitar 40 hingga 250 meter.
  2. Reproduksinya dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif.
  3. Reproduksi seksualnya berupa karpogonia dan spermatia.
  4. Pertumbuhannya bersifat uniaksial dan multi aksial.
  5. Mimiliki alat pelekat (holdfast) terdiri dari perakaran sel tunggal atau sel banyak.
  6. Memiliki pigmen fikobilin, yang terdiri dari fikoeritrin (berwarna merah) dan fikosianin (berwarna biru).
  7. Bersifat adaptasi kromatik, yaitu memiliki penyesuaian antara proporsi pigmen dengan berbagai kualitas pencahayaan dan dapat menimbulkan berbagai warna .
  8. Memiliki persediaan makanan berupa kanji (floridean starch).

Baca juga: Peran Alga Merah di Ekosistem Perairan

Manfaat alga merah

Alga merah merupakan sumber pembentuk utama halogenated. Halogenated adalah senyawa yang memiliki beragam aktivitas seperti antibakteri, antifungi, antiinflamasi, iktiotoksik, sitotoksik, dan insektisidal.

Selain dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, alga merah juga memiliki manfaat bagi lingkungan.

Manfaat alga merah bagi lingkungan adalah menjadi penyuplai bahan organik utama di perairan dan menjaga kekokohan karang.

Baca juga: Polutan Air yang Menstimulasi Pertumbuhan Alga

Referensi:

  • Rully Tuiyo. 2016. Budidaya Alga Laut. Gorontalo: UNG Press.
  • Triana Asih, M. Khayuridlo, Rasuane Noor. 2018. Makroalga di Laut. Lampung: CV. Laduny Alifatama
  • Yulianti Neka Kokomaking. 2023. Keanekaragaman Makroalga. Bandung: Widina Bhakti Persada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com