KOMPAS.com - Pengaruh gaya terhadap gerak dimanfaatkan orang untuk berbagai kebutuhan.
Seperti diketahui, benda elastis juga dapat menghasilkan gaya, berikut penjelasannya:
Dilansir dari buku Energi Terbarukan (2016) oleh Hamdi, semua benda yang elastis atau lentuk memiliki energi pegas.
Gaya pegas adalah gaya yang terjadi pada benda elastis.
Baca juga: Pengertian dan Rumus Konstanta Pegas
Gaya pegas bisa berupa tarikan atau renganggan dan rapatan.
Dikutip dari buku Asyik Mengerjakan PR Sains (2010) oleh Joko Untoro dan Paulus, gaya pegas dimanfaatkan untuk membuat ketapel dan busur panah.
Pengaruh gaya pegas terhadap gerak benda juga dimanfaatkan untuk membuat jungkat-jungkit, tongkat lompat galah, dan sebagainya.
Baca juga: Gaya Pegas: Pengertian, Rumus, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh benda elastik antara lain pehas, per, busur panah, trampolin, dan ketapel.
Jika Anda menekan, menggulung, atau meregangkan sebuah benda elastis, setelah Anda melepaskan gaya yang Anda berikan maka benda tersebut akan kembali ke bentuk semula.
Namun, ketika benda tersebut Anda beri gaya, maka benda memiliki energi potensial.
Saat gaya Anda lepaskan, energi potensial pada benda berubah menjadi energi kinetik.
Itulah penjelasan mengenai benda elastis bisa menghasilkan gaya.
Baca juga: Gaya Pegas: Pengertian, Hukum Hooke, dan Rumusnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.