Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Gaya pegas merupakan salah satu jenis gaya yang bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Besar kecilnya gaya pegas yang dihasilkan suatu obyek ditentukan oleh kekuatan tarikan atau dorongan.
Apa itu gaya pegas?
Gaya pegas adalah gaya tarikan yang ditimbulkan oleh pegas.
Misalnya karet gelang yang direnggangkan akan menimbulkan gaya ke arah bendanya. Gaya itulah yang disebut gaya pegas.
Gaya pegas timbul karena sifat elastik, lenting, atau sifat karet gelang. Sifat elastik ini dimiliki benda yang apabila diubah bentuknya setelah dilepaskan, akan kembali ke bentuk semula.
Baca juga: Gaya Pegas: Pengertian, Hukum Hooke, dan Rumusnya
Pada 1678, Robert Hooke mengemukakan sebuah teori gaya pegas yang berbunyi:
"Apabila pada pegas bekerja sebuah gaya luar, pegas ini akan bertambah panjang sebanding dengan besaran gaya yang telah diberikan".
Pernyataan ini dikenal dengan hukum Hooke. Secara matematis, hukum Hooke dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:
F = k.Δx
Keterangan:
F : Gaya berat, gaya pegas, atau gaya yang bekerja pada pegas
k : Konstanta pegas
Δx: Pertambahan panjang
Dalam aktivitas sehari-hari, kita sering menemukan contoh gaya pegas. Berikut beberapa contoh gaya pegas dalam kehidupan sehari-hari:
Banyak pegas digunakan dalam perangkat elektronik, seperti oven microwave, lemari es, dan tape recorder.
Baca juga: Gaya Gesek: Pengertian, Jenis, dan Contohnya