Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menutup Presentasi

Kompas.com - 19/11/2023, 14:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menutup presentasi termasuk bagian yang penting. Akan terlihat lucu apabila kita menutup presentasi menggunakan bahan seadanya yang tak sepadan dengan presentasi yang telah disampaikan.

Apa yang dilakukan pada saat menutup presentasi? Berikut cara menutup presentasi:

Merangkum pesan utama

Merangkum pesan utama presentasi merupakan cara yang baik untuk menutup presentasi. Apalagi kalau presentasi yang sudah disampaikan memuat pembahasan banyak dan ditampilkan dalam waktu yang relatif lama.

Dengan begitu, audiens dapat mengingat poin penting isi presentasi yang kita sampaikan.

Di sini kita harus memudahkan audiens dalam melihat kembali esensi dalam apa yang telah disampaikan dengan merangkumnya dalam poin-poin yang sederhana.

Menggunakan kutipan

Menutup presentasi menggunakan kutipan adalah langkah yang tepat, sehingga mampu menghasilkan kesan yang baik pada audiens atau khalayak.

Perlu diingat bahwa kutipan yang digunakan harus relevan dengan topik presentasi yang disampaikan.

Contoh kutipan penutup presentasi, seperti: 

John F. Kennedy selaku mantan presiden Amerika Serikat pernah berkata,  “Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan padamu, tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan pada negara ini.”

Baca juga: Cara Menyampaikan Presentasi yang Baik

Menggunakan pantun

Selain dapat menutup presentasi dengan berkesan, menggunakan pantun juga dapat membuat audiens merasa terhibur.

Hal yang perlu diperhatikan ialah kita perlu menyiapkan pantun tersebut agar sesuai dengan topik presentasi yang dibawakan.

Teknik atau cara menutup presentasi dengan pantun, sering digunakan oleh Jusuf Kalla, mantan wakil presiden Republik Indonesia. Salah satunya saat ia memberikan sambutan pada acara puncak peringatan Hari Guru Nasional tahun 2014.

Pantun penutup presentasi oleh Jusuf Kalla sebagai berikut:

Ke hulu membuat pagar, jangan terpotong batang durian. Cari guru tempat belajar, supaya jangan sesal kemudian. Ada satu lagi. Anak ayam turun sembilan, mati satu tinggal delapan. Untuk maju ilmu jangan ketinggalan, pada guru kita gantungkan harapan.

Pantun tersebut memperoleh tepuk tangan meriah dari sekitar 8.000 guru yang menghadiri acara tersebut.

Memberikan imbauan dan manfaat

Cara penutupan presentasi ini mengandung dua elemen yaitu imbauan dan manfaat.

Berikut penjelasannya:

  • Imbauan

Kalimat imbauan atau ajakan harus spesifik dan mendorong audiens supaya mengambil tindakan tertentu, sehingga audiens dapat langsung paham langkah apa yang harus ia lakukan ketika mendengar imbauan tersebut.

  • Manfaat

Setelah menyampaikan imbauan, kita perlu melanjutkannya dengan kalimat manfaat. Kalimat tersebut berisi manfaat yang dapat diperoleh jika mengikuti imbauan yang sebelumnya telah disampaikan

Menggunakan cerita singkat

Apabila kita ingin menyentuh emosi audiens di ujung presentasi, maka cerita singkat akan sangat powerful.

Cerita singkat juga dapat dikemas dalam bentuk film singkat yang berdurasi hanya sekitar 3-5 menit.

Penggunaan film sangat efektif dalam menyentuh emosi audiens karena dilengkapi dengan audio dan visual.

Audiens dapat secara langsung melihat visualisasi cerita. Latar belakang musik yang mendukung juga dapat menghanyutkan audiens ke dalam film tersebut.

Tidak jarang audiens yang ikut menitikkan air mata atau tertawa ketika disuguhkan film singkat pada akhir presentasi.

Baca juga: Pengertian Media Audiovisual: Kelebihan dan Kekurangan

Menggunakan lagu

Gunakan teknik ini dengan cara kita sendiri, seperti menyanyikan lagu tertentu atau mengajak semua audiens untuk bernyanyi bersama.

Jika kita bukan penyanyi yang baik, maka disarankan untuk memilih langkah bernyanyi bersama supaya lebih aman.

Cara menutup presentasi dengan lagu cocok untuk dibawakan apabila kita memiliki waktu yang cukup dan ingin memunculkan emosi tertentu dalam diri audiens di akhir presentasi.

Emosi tersebut dapat berupa senang atau terharu yang diatur sesuai dengan lagu yang dinyanyikan. Kita juga harus memastikan bahwa lagu yang dipilih sesuai dengan tema atau topik presentasi.

Contoh lagu yang dapat digunakan untuk menutup presentasi sebagai berikut:

  • We are the Champion (Queen) 
  • Jangan Menyerah (D’Masiv)

Kita juga sebaiknya menyertakan lirik lagu di slide presentasi untuk menghindari audiens yang kebingungan karena tidak hafal lagunya.

Contoh cara menutup presentasi dengan lagu adalah setelah selesai membawakan presentasi dengan tema motivasi, maka kita dapat mengatakan hal berikut:

Bapak ibu sekalian, di ujung presentasi ini saya minta kita semua berdiri. Mari kita bersama-sama menyanyikan lagu We are the Champion. Anda dan saya, kita semua adalah pemenang.”

Kemudian, mulai menyanyi lagu bersama-sama.

Mengajak untuk bertindak

Mengajak audiens untuk bertindak merupakan suatu cara yang persuasif dan dapat memengaruhi audiens. Sayangnya, cukup jarang presenter yang menerapkan cara ini.

Kita harus tahu audiens yang menghadiri presentasi sudah meluangkan waktu untuk mendengarkan kita.

Mereka datang karena ingin meningkatkan pengetahuan, meningkatkan keterampilan, serta mendapatkan solusi terbaik untuk kehidupan mereka

Oleh karena itu, kita perlu memastikan untuk memberitahu mereka mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana menggunakan informasi yang telah diperoleh dari presentasi.

Baca juga: Apa Tujuan Membuat Slide Presentasi? Ini Penjelasannya ....

 

Referensi:

  • Kurnia, P. H. (2019). Presentation Power. Gramedia Pustaka Utama
  • Muslimin, K. & Maswan. (2021). Kecemasan Komunikasi. UNISNU PRESS.
  • Supriyadi & Amalia, A. N. (2022). Teknik Berbicara di Depan Umum (Public Speaking) dan Negosiasi. Penerbit NEM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Skola
Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Clipping: Pemotongan Kata dalam Bahasa Inggris

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com