Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kohesivitas Kelompok: Pengertian Menurut Ahli dan Dimensinya

Kompas.com - 16/10/2023, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Makin kohesif suatu kelompok, berarti kelompok tersebut memiliki kekuatan terhadap anggotanya.

Anggota yang merasa tertarik dengan kelompoknya akan lebih responsif, sehingga tidak saling bertentangan satu sama lain.

Dimensi kohesivitas kelompok

Menurut Carron, Widmeyer, dan Brawley, empat dimensi kohesivitas kelompok adalah:

  • Ketertarikan individu pada tugas kelompok

Ketertarikan individu pada tugas kelompok adalah perasaan tertarik individu terhadap tugas dan tujuan kelompok.

Dalam kelompok, anggota cenderung nyaman untuk mencapai tujuan dan keberhasilan mereka. Contoh, siswa merasa bahwa kesuksesan kelompok lebih penting daripada keberhasilan pribadi.

Baca juga: Mengapa Kelompok Memiliki Emosi yang Bervariasi?

  • Ketertarikan individu pada kelompok secara sosial

Ketertarikan individu pada kelompok merupakan bentuk perasaan dan penerimaan personal individu terhadap anggota lain.

Misal, siswa memiliki kedekatan erat dengan anggota kelompok. Saat hal itu terjadi, mereka akan mengadakan agenda rutin untuk berkumpul bersama.

  • Kesatuan kelompok dalam tugas

Adalah persepsi individu mengenai kedekatan, ketertutupan, dan ikatan kelompok terhadap tujuan yang ingin diraih.

Anggota punya penilaian yang sama bahwa kegiatan kelompok dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama.

Contoh siswa bersama anggota kelompoknya berkomitmen bahwa mereka akan mengerjakan tugas bersama-sama.

  • Kesatuan kelompok secara sosial

Merupakan persepsi individu mengenai kedekatan dan ikatan kelompok secara keseluruhan sebagai unit sosial.

Dalam kelompok, anggota cenderung melihat bahwa kelompok merupakan sarana interaksi yang menumbuhkan kenyamanan.

Baca juga: Apa Saja Syarat Kelompok Sosial?

Contoh, siswa meluangkan waktu untuk berkumpul di luar jadwal kerja kelompok.

Menurut Forsyth, empat dimensi kohesivitas kelompok adalah:

  • Kekuatan sosial

Adalah dorongan individu untuk tetap berada dalam kelompoknya. Dorongan tersebut saling berhubungan, sehingga membentuk kesatuan kelompok.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com