KOMPAS.com - Aktivitas perusahaan atau badan usaha yang dapat diukur dengan menggunakan satuan moneter disebut transaksi.
Istilah transaksi ini sebenarnya bersifat umum. Namun, artikel ini akan lebih spesifik membahas pengertian dan contoh transaksi dalam konteks akuntansi.
Dilansir dari Buku Ajar: Pengantar Akuntansi (2022) karya Hisar Pangaribuan, transaksi adalah peristiwa bisnis yang bersifat ekonomis dan non-ekonomis.
Standar soal ekonomis tidaknya suatu transaksi, bisa dilihat dari besaran nilai atau bentuk uangnya, dan pengaruhnya bagi persamaan akuntansi.
Menurut Lia Mulyani dalam Modul Persamaan Dasar Akuntansi (2015), berikut pengertian transaksi:
"Transaksi adalah segala aktivitas perusahaan yang menimbulkan perubahan posisi harta keuangan, meliputi penjualan, pembelian, dan pembayaran."
Baca juga: 2 Macam Bukti Transaksi: Internal dan Eksternal
Guna mempermudah pembuatan laporan keuangan, tiap transaksi wajib didokumentasikan dalam bukti transaksi.
Dikutip dari Investopedia, transaksi adalah perjanjian pembeli dan penjual untuk menukar barang, jasa, atau aset keuangan dengan imbalan uang.
Kunci utama transaksi adalah adanya imbalan dan atau pertukaran moneter atas suatu barang atau jasa.
Jika disimpulkan, pengertian transaksi adalah aktivitas perusahaan yang menyebabkan perubahan moneter dan pertukaran barang atau jasa.
Agar lebih memahaminya, berikut beberapa contoh transaksi:
Semua transaksi tersebut bisa dilakukan secara tunai, non-tunai, maupun kredit.
Baca juga: Pencatatan Bukti Transaksi ke dalam Jurnal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.