Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Menurut Fandy Tjiptono, jasa merupakan aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak berbentuk fisik atau konstruksi.
Jasa dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu dihasilkannya, dan memberi nilai tambah. Misal, kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan.
Jasa adalah interaksi konsumen dengan produsen, termasuk di dalamnya upaya produsen memahami konsumen.
Upaya ini merupakan elemen kritis dalam strategi pemasaran. Pemasar harus memahami konsumen, produk, dan mereknya, serta konsumen produk pesaing dan alasan pembeliannya.
Apa saja karakteristik jasa?
Baca juga: Perbedaan Produk Perusahaan Jasa dan Dagang
Berikut beberapa karakteristik jasa, yakni:
Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, dan diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
Barang berwujud biasanya diproduksi, dijual, dibeli, dan akhirnya dikonsumsi.
Sedangkan jasa dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu juga tempat yang sama.
Jasa bersifat variabel karena termasuk non-standardized output.
Artinya jasa memiliki banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis, tergantung siapa, kapan, dan di mana saja jasanya diproduksi.
Baca juga: Perusahaan Jasa: Pengertian dan Ciri-cirinya
Berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.
Contoh, kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan, akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan.
Konsumen hanya memiliki akses personal dalam jangka waktu terbatas terhadap suatu jasa. Misal, bioskop, kamar hotel, jasa penerbangan, hingga pendidikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.