KOMPAS.com - Dalam melakukan suatu penelitian, seorang peneliti perlu melakukan tahapan yang dinamakan reduksi data.
Apa yang dimaksud dengan reduksi data?
Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis yang ada di lapangan.
Reduksi data juga merupakan jenis analisis untuk mengklasikasikan, mengarahkan, menghilangkan informasi yang kurang relevan, dan menyusun data, sehingga mampu untuk ditarik kesimpulan akhir yang valid.
Baca juga: Bagaimana Proses Analisis Data yang Benar?
Proses ini dapat berlangsung secara terus-menerus, bahkan sebelum keseluruhan data benar-benar terkumpul.
Dalam melakukan reduksi data, peneliti perlu berpikir secara analisis reduksi. Berpikir secara analisis reduksi disebut dengan berpikir kritis.
Jumlah data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, untuk itu peneliti perlu mencatatnya dengan lebih rinci dan teliti.
Namun, semakin lama peneliti berada di lapangan, maka data yang ia peroleh semakin banyak, kompleks, dan rumit.
Karena hal tersebut, peneliti perlu melakukan analisis data melalui reduksi data.Reduksi data bertujuan untuk memfokuskan data pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
Maka dari itu, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data berikutnya, dan mencarinya apabila diperlukan.
Baca juga: Interpretasi Data: Pengertian dan Tujuannya
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mereduksi data adalah sebagai berikut:
Ketika melakukan reduksi data, seorang peneliti akan meringkas hasil pengumpulan data ke dalam konsep, kategori, dan tema-tema.
Proses pengumpulan data dan reduksi data saling berinteraksi melalui konklusi dan penyajian data. Proses ini tidak sekali jadi, melainkan bolak-balik dengan perkembangan yang bersifat sekuensial dan interaktif, bahkan melingkar.
Baca juga: Data: Pengertian dan Jenisnya
Berikut adalah contoh reduksi data:
Referensi:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.