Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2023, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sosialisasi adalah proses belajar individu dalam kelompok sosialnya. Proses ini dimulai sejak lahir dan terus berlangsung sepanjang hidup.

Faktanya, tak semua proses sosialisasi berjalan sempurna. Ada beberapa proses yang mengalami hambatan, bahkan tidak sempurna.

Mengapa sosialisasi tidak sempurna?

Menurut Astri Sulistiani dalam buku Konsep Penanggulangan Perilaku Menyimpang Siswa (2021), proses sosialisasi yang tidak sempurna disebabkan oleh lemahnya penyerapan nilai dan norma.

Individu yang salah atau kurang memahami nilai dan norma sosial akan mengalami proses sosialisasi yang tidak sempurna.

Misal, sejak kecil, anak tidak dididik untuk menaati peraturan. Bahkan ia sering melihat orangtuanya melanggar peraturan.

Ketika dewasa, anak itu akan mengalami proses sosialisasi yang tidak sempurna. Karena ia memandang bahwa aturan itu ada untuk dilanggar.

Baca juga: 3 Metode dalam Memengaruhi Sosialisasi

Apabila proses sosialisasi tidak berjalan sempurna, akan timbul perilaku menyimpang.

Dilansir dari buku Psikologi Olahraga: Pengembangan Diri dan Prestasi (2021) oleh Dian Permana dan Arif Fajar, berikut pengertian perialku menyimpang:

"Perilaku menyimpang adalah tindakan atau perilaku yang bertentangan dengan nilai kesusilaan atau kepatutan).

Bisa juga diartikan bahwa perilaku menyimpang adalah perilaku masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, aturan, dan norma yang berlaku.

Selain karena kurangnya penyerapan nilai dan norma, proses sosialisasi yang tidak sempurna disebabkan oleh ketidaksepadanan pesan yang disampaikan antarindividu.

Akibatnya, proses sosialisasi menjadi tidak sempurna, dan justru menimbulkan masalah sosial, seperti pembunuhan dan perkelahian.

Baca juga: 4 Jenis Agen Sosialisasi

Kesimpulannya, proses sosialisasi tidak sempurna disebabkan oleh:

  • Lemah atau kurangnya penyerapan nilai dan norma
  • Ketidaksepadanan pesan yang disampaikan antarindividu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com