Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Laut: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya di Indonesia

Kompas.com - 23/08/2023, 22:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai negara maritim, sebab hampir sebagian besar wilayah Indonesia merupakan perairan, di mana wilayah laut Indonesia lebih luas daripada wilayah daratannya.

Berdasarkan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (PUSHIDROSAL), luas wilayah negara Indonesia adalah 8,3 juta kilometer persegi dengan luas perairan sebesar 6,4 juta kilometer persegi.

Dengan melihat fakta tersebut, maka sudah semestinya Indonesia membutuhkan platform yang dapat menghubungkan seluruh wilayahnya dalam satu konektivitas yaitu melalui transportasi. Salah satu inovasi teknologi dalam transportasi adalah Tol Laut.

Apa itu tol laut?

Dikutip dari buku Mewujudkan Poros Maritim Dunia (2015) karya Andi Iqbal Burhanuddin, konsep tol laut bukan hanya sekedar bangunan jalan tol yang berada di atas laut. 

Tol laut adalah jalur pelayaran bebas hambatan yang menghubungkan hampir seluruh pelabuhan di Indonesia.

Sehingga, yang dimaksud tol laut dalam pembangunan di Indonesia adalah suatu bentuk konektivitas antarwilayah melalui optimalisasi perhubungan laut untuk mendukung berbagai kepentingan nasional.

Baca juga: Sejarah Jalan Tol di Indonesia

Manfaat tol laut

Sebagai bentuk konektivitas, tol laut tentu memberi manfaat yang besar bagi seluruh sektor. Dengan adanya konektivitas yang baik antarwilayah di Indonesia, maka akan mampu memperlancar distribusi barang, jasa, hingga modal.

Mengutip dari Kargo (2018), manfaat tol laut bagi Indonesia di antaranya:

  • Mewujudkan Nawacita, dimana manfaat ini terkandung dalam agenda prioritas Presiden Joko Widodo yaitu memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

  • Meningkatkan Kesejahteraan Semua Lapisan Masyarakat, dengan adanya tol laut maka digadangkan akan meratakan harga kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia sebab jalur dan harga distribusinya yang lebih murah.

  • Meningkatkan Kemandirian dan Jumlah Pendapatan Masyarakat Pesisir, dengan fasilitas yang mendukung maka akan mudah bagi nelayan memanfaatkan hal tersebut untuk menjual dan mendistribusikan ikan dalam jumlah banyak.

  • Pembangunan Infrastruktur dan Mengurangi Angka Pengangguran, dengan adanya perbaikan infrastruktur menjadi lebih layak, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran sebab dapat menjadi peluang bisnis pada bidang pariwisata.

Baca juga: Manfaat Tol Laut

Contoh tol laut di Indonesia 

Saat ini Indonesia telah memiliki 34 trayek tol laut. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Gerai Maritim (2023), trayek tol laut di Indonesia meliputi:

  • (H-1) : Tanjung Perak – Makassar - Tahuna  – Nunukan – Tanjung Perak
  • (H-2) : Tanjung Perak – Makassar (Soekarno Hatta) – Luwuk – Bobong (Taliabu) – Tanjung Perak
  • (H-3) : Tanjung priok – Teluk bayur – Tanjung priok
  • (H-4) : Tanjung perak – Sorong – Tanjung perak
  • (H-5) : Tanjung Perak – Merauke – Agats – Timika (Pomako)  – Tanjung Perak
  • (T-1) : Tanjung Priok – Patimban – Lhoksumawe – Malahayati – Patimban – Tanjung Priok
  • (T-2) : Teluk Bayur - Gn Sitoli – Sinabang – Mentawai – Pulau Baai – Teluk Bayur
  • (T-3) : Tanjung Priok – 86 - Patimban - 502 – Kijang – 144 – Letung - 36 - Tarempa – 149 – Pulau Laut - Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban – Tanjung Priok
  • (T-4) : Makassar (Soekarno Hatta) – Anggrek – Nunukan – Tarakan – Makassar
  • (T-5) : Bitung – Ulu Siau/Tagulandang – Tahuna – Lirung / Melangoane – Bitung
  • (T-6) : Bitung – Luwuk – Pagimana – Bunta – Mantangisi – Ampana – Parigi – Tilamuta – Bitung
  • (T-7) : Makassar (Soekarno Hatta) – Ereke – Raha – Sikeli – Makassar (Soekarno Hatta)
  • (T-8) : Makassar (Soekarno Hatta) – Bungku – Kolonodale – Makasar (Soekarno Hatta)
  • (T-9) : Tanjung Perak - Wasior – Nabire – Serui – Tanjung Perak
  • (T-10) :  Tanjung Perak – Tidore (Soasio) – Morotai – Galela  – Maba/Buli – Weda – Tanjung Perak
  • (T-11) : Tanjung Perak – Fak-Fak – Kaimana – Elat – Dobo – Tanjung Perak
  • (T-12) : Tanjung Perak – Kisar – Letti – Moa – Mahaletta – Tanjung Perak
  • (T-13) : Tanjung Perak – Sabu – Rote – Wini – Atapupu - Calabai – Tanjung Perak
  • (T-14) : Tanjung Perak – Larantuka – Lembata – Kalabahi – Tanjung Perak
  • (T-15) : Tanjung Perak – Makassar (Soekarno Hatta) – Jailolo – Morotai (Daruba) – Galela – Tanjung Perak
  • (T-16) : Tanjung Perak – Wanci – Namrole (Leksula) – Tanjung Perak
  • (T-17) : Tanjung Perak – Saumlaki – Dobo – Tanjung Perak
  • (T-18) : TanjungPerak – Badas – Bima – Tanjung Perak
  • (T-19) : Sorong – Oransbari – Waren – Sarmi – Depapre/Jayapura – Biak/Korido – Sorong – Pomako – Merauke –Pomako – Kokas – Sorong
  • (T-20) : Tanjung Perak – Tarakan – Tanjung Perak
  • (T-21) : Tanjung perak – Namlea – Tanjung Perak
  • (T-22) : Biak – Teba – Bagusa – Trimuris – Kasonaweja – Teba – Biak – Brumsi – Biak
  • (T-23) : Merauke (Kelapa Lima) – Kimaam – Moor – Bade (mapi) – Gantentiri (Bovendigul) – Merauke (Kelapa Lima)
  • (T-24) : Merauke (Kelapa Lima) – Atsy – Agats – Atsy – Senggo – Atsy – Merauke (Kelapa Lima)
  • (T-25) : Timika (Pomako) – Atsy – Eci – Atsy – Ewer – Agats – Sawaerma – Mamugu - Timika (Pomako)
  • (T-26) : Timika (Pomako) – Agats – Warse – Yosakor – Agats – Ayam – Katew – Agats –Yurfi – Komor – Agats – Timika (Pomako)
  • (T-27) : Merauke (Kelapa Lima) – Dobo – Elat – Tual – Kaimana – Biak – Serui – Nabire – Elat – Merauke
  • (T-28) : Kupang - Waingapu - Labuan Bajo - Merauke - Atapupu/Wini – Kupang
  • (T-29) : Tanjung Perak - Wayaloar – Malbufa – Babang – Saketa – Gimea/ Tapeleo – Tanjung Perak
  • (T-30) : Tanjung Perak – Pulau Obi – Piru – Bula – Larat – Tepa – Tanjung Perak
  • (T-31) : Tanjung Perak – Reo – Tanjung Perak
  • (T-32) : Tanjung Priok – Pulau Baii – Tanjung Priok
  • (T-33) : Tanjung Perak – Anggrek – Tanjung Perak
  • (T-34) : Tanjung Perak – Nunukan – Tanjung Perak

 

 

 

Referensi:

  • Andi Iqbal Burhanuddin. 2015. Mewujudkan Poros Maritim Dunia. Yogyakarta: Deepublish.
  • Kargo tech. 2018. Berita Logistik dan Transportasi Indonesia.
  • Kementerian Perdagangan RI. 2023. Sistem Informasi Gerai Maritim.
  • PUSHIDROSAL. 2018. Data Kelautan yang Menjadi Rujukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com