KOMPAS.com - Manfaat tol laut sangat besar, terutama menekan kesenjangan harga antara wilayah Barat dan Timur Indonesia. Tahukah kamu apa itu tol laut dan apa manfaat tol laut?
Mengutip Mewujudkan Poros Maritim Dunia (2015) karya Andi Iqbal Burhanuddin, konsep tol laut bukanlah membangun jalan tol di atas laut.
Tol laut adalah penyediaan sistem distribusi logistik menggunakan kapal besar yang menghubungkan pelabuhan di jalur utama atau rute utama. Rute utama tol laut adalah Nanggroe Aceh Darussalam, Jakarta, Surabaya, Nusa Tenggara, Maluku, sampai Papua.
Sedangkan distribusi ke kepulauan lain menggunakan kapal-kapal lebih kecil dibanding dengan armada di jalur utama.
Bila kapal yang melintas di jalur utama tersebut rutin berlayar, maka harga kebutuhan di Papua tidak akan selisih lebih banyak dibanding di Jawa.
Sedangkan di sektor darat, konsep tol laut akan dipadukan dengan jaringan rel kereta api di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.
Baca juga: Potensi Sumber Daya Maritim Indonesia
Mengutip Kemaritiman dan Investasi, pembangunan tol laut bertujuan untuk mewujudkan konektivitas. Serta kesenjangan harga antara wilayah Barat dan Timur Indonesia yang disebabkan tidak adanya kepastian ketersediaan barang.
Manfaat tol laut utama adalah penurunan harga di daerah tertinggal, daerah terpencil, daerah terluar, dan daerah perbatasan. Sebab selama ini terjadi disparitas (kesenjangan) harga pada beberapa barang kebutuhan pokok.
Dengan adanya kapal-kapal reguler yang menjadi trayek tol laut, biaya transportasi angkutan turun untuk komoditas. Selama 2018, harga barang-barang juga turun pada beberapa lokasi sampai 20-30 persen dibandingkan sebelum adanya tol laut.
Penurunan harga komoditas ini baru terjadi di wilayah sekitar pelabuhan. Tetapi harga barang di wilayah pedalaman seperti pegunungan masih tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.