Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pelapukan bisa kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari, terutama pelapukan pada batuan. Pelapukan pada batuan merupakan proses hancur atau berubahnya batuan menjadi tanah.
Proses pelapukan ini memerlukan waktu yang lama. Biasanya pelapukan terjadi diakibatkan oleh tenaga eksogen, seperti air, sinar matahari, perubahan suhu, angin, hujan, makhluk hidup, dan zat kimia.
Pelapukan adalah peristiwa hancur atau berubahnya bentuk batuan, baik secara fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Proses yang dipengaruhi oleh cuaca itu membutuhkan waktu yang sangat lama.
Batuan yang telah mengalami proses tersebut akan berubah menjadi tanah. Jika tanah itu tidak bercampur dengan mineral lainnya, maka tanah itu akan disebut sebagai tanah mineral.
Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Pelapukan Batuan
Dirangkum dari buku Kajian Tanah dalam Perspektif Geografi (2021) oleh Kuswaji Dwi Priyono, berikut faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya pelapukan:
Struktur batuan merupakan sifat fisik dan kimia yang sudah dimiliki oleh batuan. Kedua sifat inilah yang dapat menyebabkan perbedaan daya tahan batuan terhadap proses pelapukan.
Ada batuan yang lebih mudah lapuk daripada batuan lain karena memang memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda.
Topografi merupakan kondisi permukaan bumi. Topografi ini juga turut memengaruhi terjadinya proses pelapukan batuan.
Batuan yang ada di area lereng yang curam cenderung mudah mengalami pelapukan, bila dibandingkan dengan batuan yang ada di daerah yang landai.
Cuaca dan iklim yang sangat berpengaruh terhadap proses pelapukan. Faktor cuaca penyebab pelapukan ini meliputi: suhu udara, curah hujan, sinar matahari, atau angin.
Di daerah dengan iklim lembab dan panas, maka batuannya akan lebih cepat mengalami proses pelapukan dibandingkan dengan daerah dengan iklim dingin.
Vegetasi atau tumbuh-tumbuhan dapat menjadi faktor penyebab proses pelapukan. Tumbuhan memiliki akar - akar yang dapat menembus celah-celah batuan.
Apabila akar tersebut semakin membesar, maka kekuatannya pun juga akan semakin besar sehingga mampu menembus bebatuan dan membuat batuan menjadi lapuk.
Baca juga: Pelapukan Mekanik: Pengertian dan Contohnya
Pelapukan dapat dibedakan menjadi pelapukan mekanik (fisis), pelapukan kimiawi, dan pelapukan organik. Berikut penjelasanya:
Pelapukan ini disebabkan oleh tenaga seperti, air, sinar matahari, perubahan suhu, hujan dan angin.
Pelapukan ini disebabkan akibat terjadinya proses kimiawi, misalnya pelapukan batuan kapur oleh karbondioksida.
Pelapukan ini disebabkan oleh organisme seperti tumbuhan, hewan, maupun manusia.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.