Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Batuan Metamorf dan Faktor Penyebab Terjadinya

Kompas.com - 04/04/2023, 18:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.comBatuan metamorf (malihan) atau metamorphic berasal dari Bahasa Yunani, "meta" artinya "berubah", "morphe" artinya "bentuk".

Batuan metamorf adalah batuan ubahan yang terbentuk dari batuan aslinya, berlangsung dalam keadaan padat, akibat pengaruh peningkatan suhu dan tekanan yang tinggi.

Berikut di bawah ini penjelasan mengenai sruktur batuan metamorf dan faktor penyebab terjadinya!

Baca juga: Batuan Metamorf: Definisi dan Jenis-Jenisnya

Struktur batuan metamorf

Secara umum struktur di dalam batuan metamorf di bagi menjadi 2 kelompok yaitu struktur foliasi dan non foliasi. 

Struktur foliasi

Struktur foliasi dapat dibagi menjadi beberapa struktur antara lain:

  • Struktur skistose

Struktur skistose merupakan struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral pipih (biotit, muskovit, felspar) lebih banyak dibanding mineral pipih.

  • Struktur gneisik

Struktur gneisik merupakan struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral granular, jumlah mineral granular relatif lebih banyak dibanding mineral pipih.

Baca juga: Proses Terbentuknya Batuan Metamorf

  • Struktur slatycleavage

Struktur slatycleavage merupakan struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral pipih.

  • Struktur phylitic

Struktur phylitic merupakan struktur yang memperlihatkan penjajaran mineral agak kasar.

Struktur Non Foliasi

  •  Struktur hornfelsik

Struktur hornfelsik merupakan struktur yang memperlihatkan butiran-butiran mineral relatif seragam.

  • Struktur kataklastik

Struktur kataklastik merupakan struktur  yang memperlihatkan adanya penghancuran terhadap batuan asal.

Baca juga: Batuan Sedimen: Proses Terbentuk dan Jenisnya

  • Struktur milonitik

Struktur milonitik merupakan struktur  yang memperlihatkan liniasi oleh adanya orientasi mineral yang berbentuk lentikuler dan butiran mineralnya halus.

  • Struktur pilonitik

Struktur pilonitik merupakan struktur yang memperlihatkan liniasi dari belahan permukaan yang berbentuk paralel dan butiran mineralnya lebih kasar dibanding struktur milonitik.

  • Struktur flaser

Struktur flaser merupakan struktur yang sama  dengan struktur kataklastik, namun struktur batuan asal berbentuk lensa  yang tertanam pada masa dasar milonit.

  • Struktur augen

Struktur augen merupakan struktur yang sama  dengan struktur  flaser, hanya lensa-lensanya terdiri dari butir-butir fel spar dalam masa dasar yang lebih halus.

Baca juga: Batuan Beku: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Ciri-cirinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com