KOMPAS.com - Pelapukan merupakan proses perubahan bahan induk tanah yang bergantung pada suhu, kelembapan, dan aktivitas biologi lainnya.
Pada batuan, pelapukan terjadi akibat perubahan lingkungan dan cuaca. Batuan yang telah mengalami proses pelapukan akan berubah menjadi tanah.
Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pelapukan batuan!
Faktor-faktor yang memengaruhi pelapukan batuan adalah keadaan vegetasi, topografi, cuaca dan iklim, serta struktur batuan.
Pelapukan ini dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan. Akar tanaman dapat menembus bebatuan dan jika makin membesar, kekuatannya juga akan bertambah.
Dedaunan yang berguguran dapat mempercepat proses pelapukan. Karena zat asam arang dan humus dalam daun dapat merusak kekuatan batuan.
Baca juga: Pelapukan Mekanik: Pengertian dan Contohnya
Topografi adalah keadaan permukaan tanah. Batuan pada lereng curam cenderung mudah lapuk dibanding batuan di tempat landai.
Di lereng curam, batuan akan lebih cepat terkikis karena bersentuhan dengan cuaca. Sedangkan di lereng yang landai, batuan terselimuti endapan yang memperlambat pelapukan.
Unsur cuaca dan iklim yang dapat memengaruhi proses pelapukan adalah suhu, curah hujan, sinar matahari, dan angin.
Pada daerah lembap dan panas, batuan akan lebih cepat mengalami lapuk dibanding daerah yang beriklim dingin.
Pergantian temperatur antara malam yang dingin dan siang yang panas juga bisa mempercepat proses pelapukan.
Struktur batuan merupakan sifat fisik dan kimia yang dimiliki batuan. Daya tahan batuan dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia.
Baca juga: 5 Proses Pelapukan Kimiawi
Warna batuan merupakan sifat fisik batuan. Sedangkan unsur kimia dalam batuan merupakan sifat kimia batuan.
Batu lempeng atau sedimen merupakan contoh batuan yang mudah melapuk. Sedangkan batuan beku merupakan contoh batuan yang sukar melapuk.
Selain yang disebutkan di atas, faktor yang memengaruhi pelapukan juga terjadi karena batuan induk, organisme, dan waktu.