KOMPAS.com - Bukan hal mudah untuk menerjemahkan bahasa teks (sastra drama) ke dalam bahasa pertunjukan. Ada banyak pengetahuan dan pengalaman yang harus dimiliki oleh seorang seniman drama.
Jika garapan drama tidak disertai dengan pengetahuan dan pengalaman, maka produk drama yang dipertunjukan akan berkesan miskin pengalaman dan pengetahuan.
Sebaliknya jika penggarapnya adalah orang yang memiliki banyak pengetahuan serta pengalaman maka pertunjukan akan berkesan kaya dan bagus.
Seseorang yang memiliki banyak pengetahuan tidak akan kehabisan ide untuk manafsirkan hal-hal yang ada dalam sastra drama untuk kebutuhan pertunjukan.
Baca juga: Unsur Intrinsik Teks Drama
Untuk lebih jelasnya, simaklah pembahasan ungkapan simbolik dalam kreasi naskah drama dan penampilan teater di bawah ini!
Seorang pengarang akan menuangkan ide-ide ceritanya melalui kata-kata yang tergabung dalam sebuah teks naskah drama.
Teks naskah drama adalah simbol-simbol verbal sebagai sarana mengomunikasikan gagasan cerita. Ungkapan simbolik dalam naskah drama dapat dituangkan melalui:
Baca juga: Naskah Drama Pendek Penerapan Sikap Toleransi dalam Hidup Sehari-Hari
Gaya bahasa adalah teknik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah.
Pengolahan bahasa harus didukung oleh diksi (pemilihan kata) yang tepat.
Gaya bahasa dapat menciptakan suasana yang berbeda-beda dan dapat menciptakan suasana yang tepat untuk berbagai adegan dalam sebuah pertunjukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.