KOMPAS.com - Tanah loss sebagai tanah hasil endapan yang cukup subur merupakan hasil sedimentasi aeolis.
Adapun yang dimaksud sedimentasi aeolis, yakni sedimentasi angin yang mengangkut beberapa materi dari satu ke tempat lainnya, sehingga terjadi pengendapan.
Apa itu tanah loss?
Menurut Mulyadi dalam buku Bentuk-bentuk Muka Bumi (2020), tanah loss adalah tanah yang berasal dari endapan debu halus.
Seperti yang disebutkan di atas, tanah loss terbentuk karena pengaruh sedimentasi aeolis atau angin yang mengendap.
Dikutip dari Buku Pintar Bimbel (2015) karya Budi Lintang, pengertian tanah los adalah tanah dari debu gurun pasir yang terbawa angin.
Baca juga: 6 Lapisan Horizon Tanah dan Penjelasannya
Ketika angin berhembus, beberapa material, seperti pasir dan debu akan ikut terbawa. Akibatnya material ini menumpuk dan membentuk tanah loss.
Jika disimpulkan, pengertian tanah loss adalah tanah yang terbentuk dari hasil endapan sedimentasi angin atau aeolis.
Atau tanah loss adalah tanah yang terbentuk dari debu gurun pasir yang terbawa angin.
Selain tanah loss, hasil endapan sedimentasi angin lainnya ialah bukit pasir atau sand dunes.
Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, sand dunes adalah akumulasi butiran pasir yang membentuk gundukan karena terbawa angin.
Apa sajakah ciri-ciri tanah loss?
Baca juga: Tanah Andosol: Pengertian dan Ciri-cirinya
Ciri-ciri tanah loss adalah: