Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Andosol: Pengertian dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 01/07/2022, 07:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Tanah andosol merupakan tanah vulkanis. Karena terbentuk melalui proses vulkanisme gunung berapi.

Indonesia memiliki banyak gunung berapi, sehingga persebaran tanah ini cukup banyak, mencakup wilayah Jawa, Bali, Sumatera, serta Nusa Tenggara. 

Apa itu tanah andosol?

Pengertian tanah andosol

Menurut Wahyu Dwi Widodo dalam buku Memperpanjang Umur Produktif Cabai (2006), andosol adalah tanah dataran tinggi yang berkembang dari bahan induk abu vulkanis.

Biasanya tanah andosol dijumpai di ketinggian lebih dari seribu meter atau dekat gunung berapi. Andosol sangat cocok ditanami berbagai jenis tumbuhan.

Dikutip dari buku Skenario Pengelolaan Sumber Daya Lahan Kering: Menuju Pertanian Berkelanjutan (2019) oleh Rupa Matheus, tanah andosol terbentuk dari endapan pelapukan vulkanis yang bercampur dengan logam dan humus.

Baca juga: Tanah Gambut: Pengertian dan Ciri-cirinya

Proses pembentukan ini sering disebut andosolization.

Tanah andosol memiliki sifat fisik dan kimia yang cukup baik. Sehingga produktivitas tanahnya tergolong sedang sampai tinggi.

Ciri-ciri tanah andosol

Salah satu ciri tanah andosol adalah kandungan bahan organiknya yang relatif tinggi, sekitar 11 sampai 20 persen.

Tanah andosol bersifat subur. Beberapa jenis tumbuhan yang bisa ditanam di tanah andosol ialah sayur, bunga, teh, kopi, dan hutan pinus.

Dilansir dari buku Budi Daya Kelapa Sawit di Berbagai Jenis Lahan (2014) karya Sunarko, ciri-ciri tanah andosol adalah:

  1. Memiliki solum (bagian atas tanah yang mengalami pelapukan) cukup tebal, yakni berkisar 100 hingga 225 sentimeter
  2. Warnanya hitam, kelabu, atau cokelat tua
  3. Teksturnya ada yang berdebu, lempung berdebu, atau lempung
  4. Lapisan bawahnya agak gumpal dengan konsistensi gembur
  5. Tanah andosol biasanya berkembang di wilayah bercurah hujan tinggi,

Ciri tanah andosol lainnya adalah memiliki daya absorpsi (penyerapan) sedang, tingkat kelembapan yang tinggi, dan peka terhadap erosi.

Baca juga: Tanah Mergel: Pengertian dan Ciri-cirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com