Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Tanah bagi Lahan Potensial

Kompas.com - 20/01/2020, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Potensi lahan memiliki arti penting untuk pengolahan lahan dan pemanfaatan lahan.

Lahan yang memiliki potensi untuk pertanian dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas tinggi serta produksi tanaman pertanian yang banyak.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pertanian Republik Indonesia, tanaman akan tumbuh dengan baik bila berada pada lahan atau media tanam yang cocok. Serta perawatan tanaman dikelola dengan baik.

Lahan memiliki potensi yang tinggi apabila lahan tersebut memiliki beberapa komponen yang mendukung.

Komponen atau parameter tersebut antara lain berupa jenis tanah, jenis batuan, potensi hidrologi, kemiringan lereng, dan kerawanan bencana.

Pemanfaatan lahan secara geografis

Lahan potensial merupakan sebidang tanah yang dapat dikelola oleh manusia sehingga memberikan hasil yang tinggi dengan biaya pengelolaan minim.

Baca juga: Libatkan KPK, Pemerintah Serius Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian

Lahan potensial adalah lahan pertanian yang produktif. Berikut beberapa lahan potensial sesuai letak geografisnya:

  • Pemanfaatan lahan di daerah dataran rendah

Daerah yang lahannya berpotensi untuk kegiatan yang bernilai ekonomi. Pemanfaatan lahan potensial di daerah dataran rendah antara lain:

  1. Lahan kering atau tegalan bisa untuk menanam berbagai sayur, jagung, palawija, bumbu dapur, dan lainnya.
  2. Sawah irigasi, untuk ditanami padi, gandum, atau tanaman sejenisnya. Sawah irigasi perlu memperhitungkan sumber airnya. Perlu diingat bahwa air yang menggenang terlalu lama untuk lahan ini tidak akan berdampak positif.
  3. Perkebunan, bisa ditanami tanaman seperti tebu, kelapa sawit, buah-buahan, dan lainnya.
  4. Peternakan, dataran rendah merupakan lahan potensial paling mudah dalam penggarapan dan pemanfaatan dengan biayan rendah.

Baca juga: Pencemaran Tanah: Dampak dan Solusi

  • Pemanfaatan lahan di daerah pegunungan

Pemanfaatan lahan di pegunungan tak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan lahan di pegunungan antara lain:

  1. Perkebunan, memilih tanaman yang cocok dengan daerah dingin, seperti kina, teh, kopi, dan sayuran yang bisa hidup di daerah dingin atau pegunungan. Tanaman hortikultura bisa menjadi salah satu solusi yang cukup baik.
  2. Peternakan, bisa menyesuaikan hewan yang sesuai dengan iklim di dataran tinggi atau pegunungan.
  3. Hutan lindung, untuk menjaga sumber air. Hutan lindung dapat juga difungsikan sebagai hutan wisata.
  • Pemanfaatan lahan di pantai

Indonesia memiliki lahan di daerah pantau yang cukup banyak. Beberapa pemanfaatan lahan di daerah pntai sebagai berikut:

  1. Garam, untuk mengelola air laut menjadi garam dibutuhkan panas matahari untuk proses pengkristalan air laut. Sehingga bisa menggunakan lahan sebagai industri garam.
  2. Pelabuhan, membutuhkan sarana-prasarana yang menunjang.
  3. Area persawahan pasang surut, memanfaatkan pasang surut air laut dengan membuat pintu pengatur debit air sehingga hasil dari pemanfaatan lahan ini optimal.
  4. Tambak udang dan bandeng
  5. Pariwisata, Kemudahan transportasi menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik dalam maupun luar daerah.

Baca juga: Lift Macet di Pasar Tanah Abang, 10 Orang Terjebak

Melestarikan lahan potensial

Untuk memberikan manfaat yang optimal, lahan potensial harus di rawat dan dilestarikan dengan berbagai cara, di antaranya:

  1. Terasering (sengkedan) untuk tanah-tanah miring.
  2. Penggiliran tanaman dengan jenis tanaman lain. Hal ini untuk mempertahankan kontur tanah.
  3. Penanaman dengan sistem kontur
  4. Pemupukan dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia.
  5. Sistem irigasi
  6. Lakukan pengolahan tanah
  7. Kurangi erosi tanah dengan cara vegetatif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com