Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contrails, Jejak Asap Putih yang Dikeluarkan Pesawat

Kompas.com - 11/07/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Pesawat terbang dan jet kerap terlihat di angkasa. Ketika siang hari, kerap terlihat bahwa pesawat mengeluarkan jejak asap putih. Mengapa pesawat mengeluarkan asap putih?

Asap putih yang dikeluarkan pesawat disebut dengan contrails. Contrails adalah awan es yang terbuat dari uap air yang mengembun di sekitar partikel debu.

Sederhananya, contrails adalah awan buatan hasil kondensasi uap air yang dikeluarkan pesawat.

Baca juga: Kenapa Pesawat Bisa Terbang?

Proses terbentuknya contrails

Contrails terbentuk ketika mesin pesawat mengeluarkan gas uang mengandung uap air. Sedangkan, pesawat berada pada ketinggian ribuan kaki di udara.

Dilansir dari Wonderpolis, pada ketinggian 26 ribu kaki atau lebih udara menjadi sangat dingin hingga dapat mencapai suhu minus 40 derajat Fahrenheit.

Uap air yang dikeluarkan bersama gas buangan pesawat kemudian mengembun karena udara yang dingin.

Uap air yang mengembun menciptakan awan berupa jejak asap putih di belakang pesawat yang disebut sebagai contrails.

Baca juga: Contoh Peristiwa Mengembun dalam Kehidupan Sehari-hari

Contrails terlihat pada hari yang cerah di mana sinar matahari menerangi permukaan bumi.

Dilansir dari NASA, ketika cahaya matahari manabrak contrails maka molekul airnya akan memantulkan sinar matahari.

Inilah mengapa contrails hanya terlihat ketika hari cerah dan tidak terlihat ketika pesawat terbang di langit malam.

Ketebalan dan lama kemunculan contrails sangat bervariasi bergantung pada gas keluaran pesawat, kelembapan atmosfer, ketinggian, dan cuaca.

Baca juga: Kelembapan Udara: Pengertian, Faktor, dan Jenisnya

Dilansir dari Scientific American, contrails yang tipis dan hanya muncul sebentar menunjukkan udara dengan kelembapan rendah di ketinggian.

Sedangkan, contrails yang tebal dan muncul dalam waktu lama menunjukkan udara dengan kelembapan tinggi di ketinggian dan dapat menjadi pertanda datangnya badai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com