Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Linguistik Kontrastif: Pengertian, Tujuan, dan Tahapannya

Kompas.com - 04/07/2023, 10:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Linguistik kontrastif dikenal juga sebagai analisis kontrastif.

Apa yang dimaksud dengan linguistik kontrastif?

Pengertian linguistik kontrastif

Linguistik kontrastif adalah metode pembelajaran bahasa yang membandingkan bahasa pertama dan kedua, untuk membantu perbaikan kesalahan dan penguasaan bahasa.

Dalam linguistik kontrastif yang bersifat sinkronis, analisis bahasa didasarkan pada zaman atau waktu yang menggunakan data sejarah.

Linguistik kontrastif memiliki kelemahan, berupa latar bekang penggunaan bahasa yang dianalisis tidak diungkapkan.

Baca juga: Apa itu Linguistik?

Tujuan melakukan analisis kontrastif

Berikut beberapa tujuan melakukan analisis kontrastif:

  1. Meramalkan kesalahan siswa dalam mempelajari bahasa kedua.
  2. Mengungkapkan adanya perbedaan yang kontras antara bahasa pertama dan bahasa kedua.
  3. Mengungkapkan perbedaan budaya antar kedaua bahasa berimplikasi pada perbedaan perwujudan bahasa.
  4. Hasil analisis kontrastif memilikki manfaat sebagai bahan masukan untuk pengajaran bahasa asing, penyusunan buku pengajaran, dan mengurangi kesalahan berbahasa kedua.
  5. Dapat disusun hierarki kesulitan mempelajari bahasa Kedua.
  6. Memberikan sumbangan pada bidang penerjemahan.

Tahapan membandingkan bahasa dalam linguistik kontrastif

Jelaskan tahap-tahap membandingkan bahasa dalam linguistik kontrastif! Berikut penjelasannya:

  • Deskripsi

Mendeskripsikan bahasa pertama dan kedua, seperti membandingkan sistem fonologi Jawa dan bahasa Indonesia.

  • Seleksi

Menentukan unsur kebahasaan yang berbeda, baik yang berhubungan dengan fonologi, morfologi, maupun sintaksis.

  • Pengontrasan

Mengontraskan unsur-unsur yang diperbandingkan, untuk menemukan adanya perbedaan atau persamaan.

Baca juga: Linguistik Semantik: Pengertian dan Jenisnya

  • Menentukan kesalahan

Mencari kesalahan dari persamaan dan perbedaan unsur bahasa yang diperbandingkan.

Contoh, adanya kesalahan pelafalan vokal Jawa bagi siswa yang hanya belajar bahasa Indonesia.

 

Referensi:

Nur, Tajudin. 2016. Analisis Kontrastif Dalam Studi Bahasa. Arabi: Journal of Arabic Studies, 1 (2).

Yulianto, Bambang, Maria Mintowato. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com