Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proteksi Radiasi pada Manusia

Kompas.com - 21/06/2023, 15:30 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program pemantauan dosis pekerja berperan penting dalam pemanfaatan radiasi di bidang kegiatan.

Program pemantauan dosis pekerja ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mendeteksi setiap kelainan operasional sekecil apapun yang dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan pemaparan radiasi berlebihan pada pekerja. 

Bagaimana cara memantau dosis radiasi bagi para pekerja agar selalu terkontrol? Simak penjelasannya!

Pemantauan dosis ekterna

Pemantauan radiasi eksterna dilakukan terhadap pekerja yang mempunyai potensi terpapar radiasi dari sumber eksterna. 

Potensi paparan eksterna terdapat pada para pekerja radiasi yang menggunakan sumber-sumber radiasi terbungkus beraktivitas tinggi atau sangat tinggi atau bekerja dengan mesin pembangkit radiasi dengan dosis yang tinggi.

Pemantauan radiasi eksterna bertujuan agar dosis akumulasi dari sumber-sumber eksterna yang diterima pekerja menjalankan tugas tetap terkontrol.

Baca juga: Reaksi Kimia: Pengertian dan Tanda-Tandanya

Pemantauan dosis interna

Pemantauan dosis interna dilakukan terhadap para pekerja radiasi yang dalam melakukan kegiatannnya behubungan dengan sumber-sumber radiasi terbuka, atau pekerja lainnya yang mempunyai potensi kemasukan zat radioaktif ke dalam tubuhnya.

Dosimetri interna berhubungan dengan kegiatan pemantauan dosis interna dengan tujuan utamanya, yaitu:

  • Melakukan pemantauan dan identifikasi jenis bahan radioaktif yang mengendap di dalam tubuh pekerja.
  • Memperkirakan jumlah kontaminan yang ada dalam kaitannya dengan batasan yang dapat diterima tubuh.
  • Memperkirakan dosis radiasi yang diterima tubuh atau organ-organ tertentu di dalam tubuh.

Pencacahan radiasi seluruh tubuh

Pengendapan zat radioaktif di dalam tubuh dapat diukur dengan menggunakan alat cacah radiasi seluruh tubuh. 

Namun pencacahan ini efektif untuk pemeriksaan zat-zat radioaktif pemancar sinar-X maupun gamma, dan juga pemancar beta murni yang mempunyai energi beta cukup tinggi untuk menghasilkan spektrum bremmstrahlung dalam organ tubuh.

Pencacahan seluruh tubuh digunakan untuk memantau dan mengukur jumlah total radionuklida yang ada di dalam tubuh.

Pencacahan organ

Untuk kondisi tertentu, pencacahan organ khusus dapat dilakukan. Pencacahan organ merupakan tindak lanjut atas hasil yang diperoleh dari pencacahan seluruh tubuh.

Pencacahan organ dilakukan dengan detektor gamma NaI (TI) yang berukuran lebih kecil.

Pengambilan sempel dari dalam tubuh

Pemeriksaan dengan teknik pengambilan sampel dari dalam tubuh dilakukan dengan cara menganalisis bahan-bahan yang keluar atau diambil dari tubuh, seperti urine, fases, udara pernafasan, darah dan sebagainya.

Dengan proses kimia yang sesuai, teknik pengambilan sampel ini mampu mengidentifikasi berbagai jenis radionuklida yang mengendap di dalam tubuh pekerja radiasi.

Baca juga: Prinsip Teori Tumbukan pada Reaksi Kimia dan Laju Reaksi

 

Referensi:

  • Artitin, Cicillia. Biologi Radiasi. 2023. Yogyakarta: Depublish.
  • Husma, Amrah. Biologi Dasar dan Kesehatan. 2016. Makassar: CV Social Politic.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com