Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Keharmonisan keluarga merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam berbagai aspek untuk menunjang kehidupan individu, baik kehidupan sekarang maupun di kemudian hari.
Dilansir dari buku Psikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik (2012) oleh Sri Lestari, keluarga adalah rumah tangga yang memiliki hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan.
Baca juga: Faktor Penyebab Perubahan Organisasi Keluarga
Disadur dari buku Keharmonisan Keluarga Pasca Krisis (2002) oleh Cintami Farmawati, berikut pengertian keharmonisan keluarga menurut ahli, yaitu:
Keluarga harmonis adalah tempat yang menyenangkan dan positif untuk hidup, karena anggotanya telah belajar beberapa cara untuk saling memperlakukan dengan baik.
Anggota keluarga dapat saling mendapatkan dukungan, kasih sayang, dan loyalitas. Mereka dapat berbicara satu sama lain, mereka saling menghargai dan menikmati keberadaan bersama.
Kekuatan keluarga (family strength) merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuk keharmonisan keluarga. Kekuatan keluarga adalah sifat-sifat hubungan yang berpengaruh terhadap kesehatan emosional dan kesejahteraan keluarga.
Keluarga yang menyatakan sebagai keluarga yang kuat mengungkapkan antara anggota keluarga saling mencintai, hidup dalam kebahagiaan dan harmonis.
Keluarga harmonis merupakan keluarga yang membahagiakan dan menyenangkan semua anggota keluarga karena di dalamnya terdapat rasa saling mengasihi, menyayangi, dan rasa cinta sehingga tercipta kedamaian dan ketentraman di dalam keluarga
keharmonisan keluarga akan terwujud apabila masing-masing unsur dalam keluarga dapat berfungsi dan berperan dengan wajar dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama.
Keharmonisan keluarga adalah keluarga yang didalamnya terdapat relasi yang baik antara ayah dengan ibu, ayah dengan anak, serta ibu dengan anak
Keharmonisan keluarga merupakan persepsi terhadap situasi dan kondisi keluarga dimana di dalamnya tercipta kehidupan beragama yang kuat, suasana yang hangat, saling menghargai, saling pengertian, saling terbuka, saling menjaga dan diwarnai kasih sayang dan rasa saling percaya sehingga memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara seimbang.
Baca juga: 3 Contoh Puisi yang Bertemakan Keluarga
Keharmonisan keluarga adalah jika seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnya ketegangan, kekecewaan, dan menerima seluruh keadaan dan keberadaan dirinya (eksistensi, aktualisasi diri) yang meliputi aspek fisik, mental, dan sosial.
Keluarga harmonis merupakan keluarga di mana setiap anggotanya menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing, terjalin kasih sayang, saling pengertian, komunikasi, dan kerja sama yang baik antara anggota keluarga.
Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang dibina atas dasar kesesuaian dan keserasian hubungan diantara anggota keluarga. Hubungan akan terwujud dalam bentuk interaksi dua arah dengan dasar saling menghargai antar anggota keluarga.
Keluarga harmonis merupakan keluarga yang utuh dan bahagia, yang di dalamnya terdapat suatu ikatan kekeluargaan dan memberikan rasa aman dan tentram bagi setiap anggota keluarga
Dari definisi tersebut, maka disimpulkan bahwa keharmonisan keluarga adalah suatu situasi atau kondisi keluarga di mana terjalinnya kasih sayang, saling pengertian, dukungan, memiliki waktu bersama keluarga, ada kerja sama, serta adanya komunikasi setiap anggota.
Baca juga: Disorganisasi Keluarga: Pengertian dan Dampaknya
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.