Oleh: Tiara Suci Apriliani, Guru SD Negeri Kudaile 05, Tegal, Provinsi Jawa Tengah
KOMPAS.com - Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang juga dapat berkembang biak. Perkembangbiakkan dilakukan untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Perkembangbiakkan pada tumbuhan dapat dilakukan secara generatif dan vegetatif.
Perkembangbiakkan secara generatif pada tumbuhan dilakukan melalui proses penyerbukan.
Penyerbukan merupakan proses menempelnya serbuk sari (sel kelamin jantan) di atas kepala putik (sel kelamin betina).
Perkembangbiakkan secara vegetatif pada tumbuhan dapat dilakukan secara alami maupun buatan.
Perkembangbiakkan vegetatif pada tumbuhan secara alami dapat dilakukan dengan tunas, umbi lapis, umbi batang, umbi akar, akar tinggal (rhizoma), geragih (stolon), serta spora.
Perkembangbiakkan vegetatif pada tumbuhan secara buatan dilakukan dengan bantuan manusia. Contoh perkembangbiakkan vegetatif pada tumbuhan secara buatan yaitu mencangkok.
Baca juga: Mencangkok Tanaman: Cara, Keuntungan dan Kerugiannya
Mencangkok adalah perkembangbiakkan vegetatif buatan pada tumbuhan yang dapat menghasilkan tumbuhan baru yang berkualitas.
Hasil mencangkok memiliki sifat-sifat yang hampir sama dengan tumbuhan induknya atau bahkan lebih baik.
Tujuan mencangkok juga untuk menghasilkan buah secara lebih cepat dengan pertumbuhan tanamannya yang tidak terlalu besar.
Proses mencangkok dilakukan pada tumbuhan yang memiliki kambium. Tumbuhan yang memiliki kambium merupaka tumbuhan biji berkeping dua atau tumbuhan dikotil.
Proses mencangkok menggunakan ranting yang tidak terlalu besar. Selain itu, cabang atau ranting yang akan digunakan dalam proses mencangkok juga tidak boleh terlalu tua atau terlalu muda.
Langkah-langkah mencangkok yaitu sebagai berikut:
Tanaman induk yang akan dicangkok sangat mempengaruhi hasil proses mencangkok. Pastikan tanaman induk yang akan dicangkok memiliki kualitas yang baik.
Ranting, cabang, atau batang tanaman induk yang akan dicangkok harus memenuhi syarat tidak terlalu tua atau terlalu muda.