KOMPAS.com - Dalam geografi, dikenal 10 prinsip untuk mempelajari berbagai fenomena di permukaan Bumi.
Salah satu prinsip yang dikenal paling komprehensif adalah prinsip korologi. Prinsip ini pertama kali diperkenalkan pada 1905 oleh Alfred Hettner.
Menurutnya, korologi adalah ilmu tentang berbagai wilayah di permukaan Bumi, berikut dengan perbedaan serta relasinya.
Lantas, tahukah kamu mengapa prinsip korologi menjadi prinsip geografi yang paling komprehensif?
Dikutip dari buku Pemanfaatan dan Penerapan IOT di Berbagai Bidang (2023) karya Ade Putra dkk, korologi menjadi salah satu prinsip umum dalam geografi.
Sebab, pada dasarnya, prinsip ini merupakan gabungan dari beberapa prinsip geografi lainnya. Oleh sebab itu, prinsip korologi menjadi salah satu ciri studi geografi modern.
Baca juga: Ruang Lingkup Geografi: Fisik, Regional, dan Sosial
Menurut Akrim dalam Buku Ajar Strategi Pembelajaran (2022), korologi menjadi prinsip geografi yang paling komprehensif karena merupakan perpaduan beberapa prinsip.
Korologi mempelajari gejala, faktor, juga masalah geografi yang ditinjau dari segi penyebarannya dalam konteks keruangan.
Sebagai prinsip geografi yang paling komprehensif, korologi tidak hanya terbatas pada gejala, faktor, atau masalah, melainkan turut memperhatikan penyebaran dan interaksinya.
Berdasarkan sudut pandang korologi, suatu masalah, gejala, atau faktor geografi saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lain dalam konteks keruangan.
Karena itulah, prinsip korologi dalam geografi turut meninjau persebaran, interelasi, interaksi, beserta integrasinya dalam suatu ruangan.
Jika disimpulkan, alasan mengapa prinsip korologi menjadi prinsip geografi yang paling komprehensif karena korologi merupakan gabungan dari berbagai prinsip geografi.
Sebagai suatu prinsip geografi, korologi mempelajari berbagai unsur yang ada dalam konteks keruangan, yakni permukaan Bumi itu sendiri.
Baca juga: Prinsip-Prinsip Dasar Geografi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.