KOMPAS.com - Apa itu bioteknologi? Bioteknologi adalah multidisiplin ilmu yang melibatkan berbagai keahlian penting.
Sejumlah keahlian tersebut adalah biokimia, mikrobiologi, biologi molekuler dan seluler, genetika, embriologi, imunologi, insinyur biokimia, serta programmer komputer.
Bioteknologi memadukan senyawa kimiawi dengan teknologi biologi melalui sel organisme hidup.
Dikutip dari buku Pengantar Bioteknologi (2021) karya Angga D.P dan Dewi H.S, bioteknologi diperkenalkan oleh Karl Ereky, ilmuwan asal Hungaria pada 1917.
Kala itu, ia berusaha memaparkan penggunaan hasil fermentasi gula bit sebagai pakan ternak babi.
Menurut Spink, bioteknologi adalah penerapan organisme biologis sebagai bukti industri manufaktur dan jasa.
Baca juga: 10 Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern
Sedangkan menurut Allan T. Bull, bioteknologi bukanlah ilmu, melainkan gabungan ilmu mikrobiologi, biokimia, serta genetika dengan rekayasa.
Secara umum, bioteknologi adalah prinsip penerapan ilmu dan rekayasa dalam pengolahan bahan menjadi barang dan jasa, menggunakan biological agents.
Bioteknologi selalu melibatkan mikroorganisme, sel hewan, dan tumbuhan atau enzim dalam proses sintesis, perubahan, serta penguraian bakteri.
Lalu, apa saja contoh bioteknologi di bidang forensik? Berikut beberapa penerapan bioteknologi dalam bidang forensik, dikutip dari situs Biobus Georgia State University:
Meliputi penjelasan antigen dan antibodi dalam empat golongan darah, pewarisan darah, serta percikan darah di tempat TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Penerapan bioteknologi ini juga mengkaji tanda khas ketika benda mengenai arteri maupun vena, serta pemeriksaan koagulasi.
Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Bioteknologi
Contoh bioteknologi forensik ini meliputi asal-usul terbentuk dan alasan adanya perbedaan ibu jari pada tiap orang, pola sidik jari, serta cara menguji dan menganalisis sidik jari di TKP.
Mencakup perbedaan jenis-jenis DNA, diagnosis penyakit, terapi gen, konseling genetik, dan identifikasi DNA, seperti rambut, air liur, dan sebagainya.
Bioteknologi dalam bidang forensik dapat membantu mempersempit tersangka dan menyelesaikan kejahatan dengan menemukan siapa tersangkanya.
Referensi:
Fahruddin. 2022. Aplikasi Bioteknologi. Global Eksekutif Teknologi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.