KOMPAS.com - Bioteknologi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup.
Secara garis besar, bioteknologi bisa dibagi menjadi dua, yakni bioteknologi konvensional serta modern.
Tahukah kamu apa perbedaan bioteknologi konvensional dan modern?
Dikutip dari buku Kapita Selekta IPA SD (2022) karya I Gede Astawan dkk, bioteknologi modern adalah istilah untuk penerapan bioteknologi yang lebih baru.
Dikatakan demikian, karena penerapannya menggunakan rekayasa genetika dan fusi sel, di mana hal ini belum dijumpai dalam bioteknologi konvensional.
Menurut Angga Dwi Prasetyo dan Dewi Hambar Sari dalam buku Pengantar Bioteknologi (2021), berikut pengertian bioteknologi konvensional:
"Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan prinisp sederhana untuk menghasilkan produk berjumlah terbatas."
Jenis bioteknologi ini sudah digunakan sejak zaman dahulu. Adapun salah satu contoh penerapannya ialah fermentasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa salah satu perbedaan bioteknologi konvensional dan modern adalah praktiknya.
Bioteknologi konvensional menggnuakan fermentasi dan prinsip sederhana dalam memanfaatkan makhluk hidup.
Baca juga: Pengertian Bioteknologi dan Ciri-cirinya
Sedangkan bioteknologi modern memakai rekayasa genetika dan fusi sel, di mana ini merupakan penerapan yang lebih baru.
Agar lebih memahaminya, berikut 10 perbedaan bioteknologi konvensional dan modern:
Bioteknologi konvensional | Bioteknologi modern |
Menggunakan makhluk hidup secara langsung | Memakai makhluk hidup beserta komponennya secara langsung |
Tidak menggunakan prinsip ilmiah | Menggunakan prinsip ilmiah, misal rekayasa genetika |
Didasarkan pada keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun | Merupakan hasil kajian dari berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan |
Tidak diproduksi secara massal | Diproduksi secara massal (berskala besar) |
Sudah ada dan dipakai sejak ribuan tahun yang lalu | Baru mulai digunakan pada 1917 |
Hanya menggunakan teknologi yang ada | Sudah memakai teknologi rekayasa genetika |
Biaya penerapannya lebih murah | Membutuhkan banyak biaya |
Butuh banyak waktu | Waktunya relatif singkat |
Tidak mampu membuat sifat organisme yang baru | Mampu membuat sifat organisme baru |
Perbaikan genetikanya tidak terarah. | Perbaikan genetikanya sangat terarah. |
Baca juga: Penerapan Bioteknologi Modern
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.