Mengenal 10 Jenis Kain Tekstil dan Sifatnya

KOMPAS.com - Ilmu tekstil adalah pengetahuan yang bersangkut paut dengan tekstil, mulai dari bahan (serat, benang dan kain), sifat, klasifikasi atau jenis-jenis bahan tekstil.

Selain itu, ilmu ini juga mempelajari proses pembuatan, penggunaan (untuk busana casual, fashion atau berdasarkan profesi) dan perdagangannya (niaga tekstil).

Dilansir dari Buku Ilmu Tekstil (2021) oleh Dewi Suliyanthini, ada 10 jenis kain beserta sifatnya. Berikut penjelasan mengenai masing-masing kain tekstil:

Baca juga: Kain Tenun Gringsing: Pengertian, Sejarah, dan Jenis Motifnya

• Wol

Kain wol terbuat dari serat, baik itu buatan manusia atau dari bulu hewan. Bahan wol memiliki sifat sangat kenyal hingga tidak mudah kusut.

Bila dipanaskan, ia akan menjadi lunak karena kenyalnya berkurang. Wol mengikat panas karena serabut wol keriting.

Udara dalam pori-pori wol bertahan, bila dipakai dapat mengantarkan panas. Wol tidak tahan akan ngengat.

• Katun

Pakaian berbahan katun terbuat dari serat kain alami. Kain katun bertekstur tipis dan ringan.

Dikutip dari Buku Prakarya dan Kewirausahaan Tata Busana di Madrasah Aliyah (2021) oleh Suprihatiningsih, bahan katun bersifat hidroskopis atau menyerap air, mudah kusut, kenyal, dalam keadaan basah kekuatannya bertambah sekitar 25 persen, dapat disetrika dalam temperatur panas yang tinggi.

• Sutra

Kain yang berasal dari ulat sutra ini sebaiknya dicuci terlebih dulu menggunakan tangan atau dryclean sebelum digunakan atau diolah.

Jika hendak mencuci pakaian berbahan sutra dengan tangan, Anda dapat menggunakan air hangat, dan jangan menggunakan pemutih atau klorin.

Bahan sutra bersifat lembut, licin, mengkilap, kenyal, dan kuat. Bahan sutra juga dapat menyerap air, dan jika dipakai memberikan rasa sejuk.

Baca juga: Sejarah Pakaian: Dari Kulit Hewan Hingga Kain

• Polyester

Pakaian polyester umumnya tahan terhadap kerutan dan lipatan. Pakaian jenis ini dapat dicuci menggunakan mesin cuci.

Polyester memiliki sifat cepat kering, tidak kusur, kuat, tahan lama, dan lebih tahan panas.

• Spandex

Bahan spandex biasanya banyak digunakan untuk pakaian dalam. Jenis bahan ini dapat dicuci dengan tangan atau dengan mesin cuci.

Hindari mengeringkan spandex di dalam pengering mesin cuci karena kain spandex dapat mengerut atau melar.

• Nilon

Kain nilon adalah bahan yang digunakan pada kaus kaki atau kerudung. Pakaian berbahan nilon dapat dicuci dengan mesin cuci atau tangan.

Nilon memiliki sifat sama seperti polyester yakni, cepat kering, tidak kusut, kuat, tahan lama, dan lebih tahan panas.

Baca juga: Kain Tenun Lurik: Pengertian, Corak dan Fungsinya

• Linen

Linen merupakan bahan kain tertua di dunia yang terbuat dari sejenis pohon rami. Umumnya digunakan untuk produk pakaian kasual dan gaun.

Linen cocok digunakan di daerag tropis, karena mudah menyerap keringat dan sejuk. Dalam mencuci linen jangan terlalu lama direndam karena hal itu dapat merusak kain.

• Viscose

Viscose adalah bahan yang sering digunakan untuk pakaian-pakaian model busana pesta, casual, lingerie, dan underwear.

Bahan viscose akan rusak jika direndam dengan deterjen lebih dari 1 jam, oleh karena itu pencucian dry clean sangat dianjurkan.

• Cashmere

Cashmere merupakan bahan yang mewah, semakin dicuci kain ini akan semakin halus. Karena kualitasnya yang prima, harganya pun tergolong mahal dibanding jenis kain lain.

• Jersey

Bahan ini cukup banyak digunakan untuk busana fashion wanita karena memiliki sifat jatuh yang bagus, biasanya bahan jersey digunakan untuk seragam sepakbola.

Baca juga: Jenis-Jenis Kain Tenun