KOMPAS.com - Teks anekdot adalah cerita pendek yang bersifat lucu dan menghibur. Biasa dibuat untuk mengkritik kehidupan seseorang atau kelompok.
Salah satu cara mengevaluasi teks anekdot, biasanya dilihat dari aspek makna tersirat atau arti tersembunyi.
Adapun makna tersirat itu dapat berisi sindiran, kritikan, serta pesan yang disampaikan secara sopan dan dibalut dengan gaya humoris.
Tujuannya agar terlihat obyektif dan tidak terlihat menyudutkan pihak tertentu. Selain itu, makna tersirat dalam teks anekdot juga mengarah ke nilai dan pesan moral.
Baca juga: Contoh Teks Anekdot dan Strukturnya
Bagaimana cara mengevaluasi teks anekdot lainnya?
Teks anekdot biasanya terdiri dari empat sampai lima paragraf. Langkah pertama dalam mengevaluasi teks anekdot adalah melihat strukturnya.
Berikut struktur teks anekdot:
Berisi gambaran mengenai tokoh.
Memuat latar belakang peristiwa.
Berisi konflik atau awal mula timbulnya masalah.
Berisi cara penyelesaian masalah.
Memuat akhir cerita atau penutup.
Baca juga: Perbedaan Cerita Anekdot dan Humor
Langkah kedua dalam mengevaluasi teks anekdot adalah melihat kaidahnya.
Berikut merupakan kaidah teks anekdot:
Referensi:
Widianingsih, Ida. 2019. Strategi dan Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0. Uwais Inspirasi Indonesia: Ponorogo.
Simarmata, Janner, dkk. 2020. Elemen-Elemen Multimedia untuk Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.