Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Jenisnya

Kompas.com - 12/01/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

  • Hepatitis B (HB)

Jenis imunisasi hepatitis B baru diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan, sebanyak 3 dosis:

    • Dosis pertama diberikan saat bayi baru lahir. Tepatnya sebelum bayi berusia 24 jam
    • Dosis kedua diberikan saat bayi berusia 1 – 2 bulan
    • Dosis ketiga diberikan saat bayi berusia 6 – 18 bulan

  • Haemophilus influenza B (Hib)

Vaksin Hib adalah jenis imunisasi yang digunakan untuk mencegah infeksi Haemophilus influenza tipe b (Hib). Di negara–negara yang memasukkannya sebagai vaksin rutin tingkat infeksi Hib yang parah telah menurun lebih dari 90 persen.

Vaksin Hib dianjurkan untuk diberikan saat bayi berusia 2, 3, 4 bulan. Kemudian, jadwal imunisasi Kemenkes akan diulang pada usia 12–15 bulan dengan dosis tergantung usia bayi (3 atau 4 dosis). Vaksin ini sering dikombinasikan dengan jenis imunisasi lain atau disebut dengan DPT- HB – Hib.

  • Flu atau influenza

Virus influenza atau flu menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut. Ini yang mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang cukup besar di seluruh dunia. Jadi, penting bagi si kecil mendapatkan imunisasi flu.

Vaksinasi flu dapat diberikan setiap tahun saat anak berusia 6 bulan hingga 8 tahun dalam 2 dosis dasar atau awal. Untuk imunisasi influenza lanjutan anak dapat dilakukan setiap satu tahun sekali.

  • Pneumokokus (PCV)

Vaksin pneumokokus adalah jenis imunisasi terhadap bakteri Streptococcus pneumoniae. Penggunaannya dapat mencegah beberapa kasus pneumonia, meningitis dan sepsis.

Adapun penggunaan vaksin PCV sebanyak 4 kali sesuai kelompok usia, yaitu saat si kecil berusia 2, 4, dan 6 bulan.

Ada dua jenis vaksin pneumokokus yaitu vaksin konjugasi dan vaksin polisakarida. Pemberian dosis keempat vaksin PCV ini pada bayi usia 12–15 bulan.

Baca juga: Jenis Vaksin

  • Imunisasi IPV (Polio)

Vaksin polio adalah jenis imunisasi dasar IDAI yang digunakan untuk mencegah penyakit poliomyelitis (polio). Terdapat dua jenis vaksin yang digunakan, yaitu virus polio yang tidak aktif melalui suntikan (IPV) dan melalui mulut (OPV).

  • Rotavirus

Imunisasi rotavirus berfungsi untuk mencegah anak terkena penyakit infeksi karena rotavirus seperti sakit diare. Ada dua jenis vaksin untuk rotavirus yang dianggap penting. Pertama adalah vaksin rotavirus monovalent, yang terdiri dari satu jenis virus dengan pemberian dua kali.

  • Varisela

Untuk mencegah penyakit cacar air, maka anak perlu mendapatkan vaksin varisela sesuai jadwal dari IDAI. Jadwal imunisasi varisela ini diberikan setelah anak berusia 1 tahun. Berdasarkan catatan dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), vaksin varisela bisa memberikan perlindungan sebesar 90–97% selama 7–10 tahun. Jika anak pernah mendapatkan vaksin varisela, kemungkinan terkena cacar air semakin kecil.

  • Hepatitis A

Imunisasi lanjutan yang perlu anak dapatkan adalah hepatitis A. Imunisasi ini berguna untuk mencegah infeksi virus hepatitis lewat makanan dan feses penderitanya. Anak menerima imunisasi hepatitis A sebanyak 2 kali dengan jeda 6–12 bulan setelah suntikan pertama.

  • Tifoid

Imunisasi tifoid berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri salmonella typhi, yakni penyebab penyakit tifus. Anak akan menerima vaksin tifoid pertama kali saat ia berusia 2 tahun. Imunisasi tifoid lanjutan bisa anak dapatkan setiap 3 tahun sekali.

Baca juga: Vaksin Cacar, Vaksin Pertama yang Berhasil

  • Dengue (DBD)

Dengue (DBD) termasuk jenis imunisasi anak yang tergolong lanjutan atau pendukung. Imunisasi ini digunakan untuk mencegah penyakit demam berdarah pada anak. Vaksin dengue diberikan pada anak umur 9–16 tahun dengan seropositive dengue.

  • Imunisasi campak

Imunisasi ini untuk mencegah serangan virus campak yang mengakibatkan demam tinggi, ruam di kulit, mata, mulut, radang paru (pneumonia), diare dan radang otak atau bahkan bisa mengakibatkan kematian. Vaksin campak ini disuntikkan mulai usia 9 bulan dan 6 tahun.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com