Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lari Maraton: Pengertian, Teknik, dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Kompas.com - 01/11/2022, 09:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Banyak orang yang menyamakan antara lari maraton dengan lari jarak jauh, padahal sebenarnya keduanya berbeda.

Lari maraton adalah lari jarak jauh yang dilakukan di luar ruangan dengan standar jarak tempuh sejauh 42.195 meter. Lari maraton banyak digemari karena syarat nilai perjuangan dan sejarah. 

Selain itu, medan yang dilintasi dalam lari maraton biasanya selalu bervariasi dan menantang.

Teknik untuk melakukan lari maraton hampir sama dengan lari jarak jauh, hanya saja lebih diperlukan daya tahan tubuh yang luar biasa.

Baca juga: Sejarah Lari menjadi Olahraga Atletik

Lari maraton termasuk cabang atletik yang sangat populer, tidak seperti pertandingan atletik lainnya, sebab lomba lari yang satu ini bisa dilombakan dengan jumlah peserta banyak, bahkan sangat banyak jumlahnya bisa mencapai ribuan.

Teknik lari maraton

Selain membutuhkan fisik yang fit dan perlengkapan lari, ternyata kita perlu mengetahui bagaimana teknik lari maraton yang tepat agar bisa mencapai garis finis.

Teknik tersebut yaitu teknik start berdiri, teknik berlari, teknik pernapasan, dan teknik finis. Berikut adalah penjelasannya: 

Baca juga: Jenis Lapangan dalam Olahraga Lari

Teknik start berdiri

Teknik start berdiri memiliki beberapa tahapan, yaitu:

  • Tahap, gunakan hitungan 1 untuk bersiap lari, rendahkan lutut, pandangan lurus ke depan.
  • Tahap kedua, pada hitungan 2, tumpukan seluruh beban badan pada kaki bagian depan, persiapkan kedua lengan untuk berlari.
  • Tahap ketiga, di hitungan ke-3, mulai berlari dengan kaki bagian depan ditolakkan dan kaki bagian belakang diayunkan.

Teknik berlari

Pada lari maraton kita harus pintar dalam mengatur tempo saat berlari agar lebih efisien dan tidak banyak menghabiskan tenaga.

Berlari dengan langkah yang konstan dan tidak terlalu cepat, dan cobalah untuk mengeluarkan seluruh kemampuan dalam berlari apabila jarak sudah mendekati garis finis sekitar satu atau dua kilometer.

Baca juga: Seberapa Cepat Manusia Bisa Berlari?

Teknik pernapasan

Stamina dapat dipertahankan jika kamu melakukan metode pernapasan yang benar. Jika dibandingkan dengan teknik pernapasan dari hidung, teknik pernapasan melalui mulut akan memungkinkan lebih banyak oksigen masuk dan karbondioksida lebih banyak keluar.

Bernapas dari mulut juga lebih dianjurkan karena dapat membuat tubuh menjadi rileks sehingga kamu bisa berlari dengan santai. 

Bernapas menggunakan hidung akan membuat otot wajah cenderung tegang, hal itu menyebabkan beban tubuh dan otot akan bertambah sehingga daya tahan tubuh menjadi berkurang.

Teknik pengambilan napas yang baik adalah dengan bernapas pendek dan dangkal sehingga pernapasan dapat diatur dengan mudah.

Baca juga: Mekanisme Pernapasan Manusia

Teknik finis

Pelari harus mengerahkan seluruh kemampuan jika sudah dekat dengan garis finis salah satunya dengan berlari secepat mungkin.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com