Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Bahan Keras dan Contohnya

Kompas.com - 22/12/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Bahan keras sering digunakan untuk membuat karya seni atau kerajinan, seperti patung, gantungan kunci, hingga vas bunga.

Adapun kerajinan yang memakai bahan keras disebut kerajinan bahan keras. Sebenarnya, apa itu bahan keras?

Pengertian bahan keras

Dikutip dari buku Seni Rupa SMP (2020) karya Eighteen Salasi, pengertian bahan keras adalah bahan yang teksturnya keras.

Bisa juga diartikan bahwa bahan keras merupakan bahan yang bersifat keras dan sulit dibentuk karena tekstur dan materialnya.

Berkebalikan dengan bahan keras, ada kerajinan lunak. Sama seperti namanya, tekstur dan bahan yang digunakan bersifat lunak.

Baca juga: Contoh-contoh Kerajinan Bahan Keras Alam dan Buatan 

Contoh bahan keras yang sering digunakan sebagai kerajinan adalah kayu jati, kayu sonokeling, batu andesit, dan pualam.

Menurut Mardhathillah Ayu Katu dalam Pembelajaran Kerajinan Tangan dari Bahan Clay Tepung bagi Siswa Kelas VIII SMPN 3 Anggeraja Kabupaten Enrekang (2018), pembuatan kerajinan bahan keras memerlukan teknik khusus.

Adapun yang dimaksud kerajinan bahan keras adalah kerajinan (karya seni) yang dibuat dari bahan keras yang sulit dibentuk.

Contoh bahan keras

Seperti yang telah disebutkan di atas, beberapa contoh bahan keras adalah kayu dan bebatuan. Berikut beberapa contoh bahan keras lainnya:

  • Logam
  • Baja
  • Aluminium
  • Besi
  • Kaca
  • Bambu
  • Rotan.

Sementara itu, beberapa contoh kerajinan bahan keras yang bisa kita jumpai, antara lain:

  • Kursi kayu jati
  • Vas bunga dari keramik
  • Asbak dari aluminium
  • Kaca yang dibuat jadi cermin
  • Kursi bambu
  • Meja rotan
  • Cobek dari batu
  • Peralatan makan dari kayu
  • Gelas dari kaca
  • Peralatan memasak dari aluminium.

Baca juga: Kerajinan Bahan Lunak: Definisi, Jenis, dan Contohnya 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com