Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Kerajinan Bahan Lunak

Kompas.com - 13/12/2021, 13:56 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.com – Kerajinan berdasarkan bahannya, secara mum terbagi menjadi kerajinan bahan lunak dan bahan keras. Keduanya memiliki teknik pembuatan yang berbeda. Sebutkan 6 macam teknik membentuk kerajinan bahan lunak!

Menurut Farhan Mutawakkil dan Suci Paresti dalam buku berjudul Ragam Kerajinan Bahan Lunak Nusantara (Ragam Manfaat) (2018), ada dua jenis bahan lunak yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.

Contoh bahan lunak alami adalah tanah liat, kulit, getah, dan flour clay. Adapun, contoh bahan lunak buatan adalah lilin, gips, plastisin, resin, sabun, silikon, dan fiberglass.

Teknik kerajinan bahan lunak, disesuaikan dengan jenis bahan dan juga bentuk yang ingin didapatkan. Berikut adalah macam-macam teknik kerajinan bahan lunak!

Teknik membentuk

Teknik membentuk adalah teknik pembuatan kerajinan bahan lunak dengan cara membentuknya dengan menggunakan tangan. Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat keramik dan juga patung. Teknik membentuk terdiri dari beberapa teknik sebagai berikut:

Baca juga: Faktor Estetika Produk Kerajinan

Teknik pijit tekan

Teknik pijit tekan dilakukan dengan membuat bahan lunak menjadi bentuk bola. Bola tersebut kemudian ditekan, sehingga membentuk lubang. Bahan lunak tersebut kemudian dipijit-pijit hingga membentuk benda kerajinan yang diinginkan.

Teknik lilit

Teknik lilit atau teknik coil adalah teknik membentuk bahan lunak dengan cara menggulung bahan lunak hingga membentuk silinder panjang. silinder panjang tersebut kemudian dibentuk dengan cara dipilin dan dirapihkan.

Teknik lempengan

Menurut Kasmawati, dkk dalam jurnal Pembuatan Kerajinan Keramik dengan Teknik Pilin pada Siswa Kelas X SMK Pelayara Buana Bahari (2019), teknik lempengan atau slab adalah teknik pembentukan secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol.

Teknik lempengan membuat bahan lunak menjadi lempengan dengan cara dirol. Lalu kemudian dibentuk menjadi karya berbentuk persegi ataupun silinder.

Baca juga: Apa yang Dilakukan agar Barang Hasil Kerajinan Disukai Pembeli?

Teknik putar

Teknik putar adalah teknik membentuk di mana bahan lunak ditempatkan di atas meja yang bisa berputar. Bahan lunak kemudian dibentuk dengan tangan dan alat butsir untuk bentuk yang lebih detail.

Teknik cetak

Teknik cetak adalah teknik membentuk dengan cara menaruh bahan lunak ke dalam cetakan. Cetakan sebelumnya dibuat berdasarkan desain kerajinan yang diinginkan. Cetakan harus terbuat dari bahan keras yang tidak mudah rusak.

Setelah bahan lunak dimasukkan ke dalam cetakan, tekanan ditekan atau dijepit. Sehingga, bahan lunak memiliki bentuk sesuai cetakan. Teknik cetak ini disebut juga dengan teknik cetak tekan atau cetak kering.

Teknik cor

Teknik cor adalah teknik cetak basah di manabahan lunak berbentuk cairan yang dimasukkan ke dalam cetakan. Cairan tersebut kemudian ditunggu hingga keras dan dikeluarkan dari cetakan.

Teknik anyam

Teknik menganyam adalah teknik pembuatan kerajinan bahan lunak dari bahan seperti benang, rotan, daun lontar, dan juga potongan panjang bambu.

Baca juga: Contoh Kerajinan Tangan dengan Inspirasi Budaya Lokal

Bahan lunak dianyam dengan cara saling ditempatkan tumpang tinding dan disipkan, sehingga antar benda lunak tersebut menyatu menjadi suatu produk kerajinan. Contoh kerajinan dengan teknik menganyam adalah bilik, keranjang rotan, tas, dan juga juga kursi bambu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com