Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Salah satu peninggalan budaya pada masa peradaban Hindu-Buddha di Indonesia adalah candi.
Ada begitu banyak peninggalan candi yang tersebar di Indonesia, terutama daerah yang mendapat pengaruh langsung dari agama Hindu dan Buddha.
Daerah yang memiliki banyak peninggalan candi adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Bali.
Bila melihat ciri-ciri yang ada pada bentuk fisiknya, candi di Indonesia terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
Adalah candi-candi yang ditinggalkan pada masa Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram kuno.
Candi tersebut semua beragama Hindu. Adapun yang termasuk kelompok ini ialah:
Diperkirakan dibangun pada masa kepemimpinan Raja Sanjaya, pendiri Kerajaan Mataram.
Baca juga: CIri Khas Candi Hindu dan Candi Buddha
Dikatakan demikian karena jumlah candi tersebut ada 9 kelompok candi yang masing-masing memiliki tiga candi untuk memuja Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa.
Namun, dari kesembilan candi hanya ada lima candi yang berhasil dipugar dalam satu kompleks.
Terdapat di kawasan Gunung Dieng, Wonosobo. Candi tersebut diberi nama Arjuna, Bima, Gatotkaca, Semar, dan Dwarawati.
Meski berada di Jawa Timur, candi tersebut termasuk kelompok candi Jawa Tengah Utara. Karena diperkirakan dibuat pada masa Kerajaan Mataram.
Selain itu, ciri-ciri candinya juga hampir sama dengan yang ada di kelompok candi Jawa Tengah.
Candi yang termasuk kelompok Jawa tengah Selatan mencakup semua bangunan candi di Jawa Tengah, kecuali tiga candi di Jawa Tengah Utara.