Oleh: Yopi Nadia, SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Ovipar adalah jenis atau cara hewan berkembang biak dengan bertelur, sehingga ovipar kerap disebut dengan hewan bertelur. Reproduksi ini biasanya dilakukan oleh burung dan reptilia.
Setelah pembuahan, embrio yang dihasilkan tumbuh dan berkembang di kulit telur. Embrio menerima nutrisi dan cadangan makanan dari telur yang dikeluarkan dari tubuh ibu.
Oleh karena itu, embrio ovipar berkembang dalam telur di luar tubuh ibu. Beberapa ciri hewan ovipar adalah tidak adanya kelenjar susu dan telinga.
Contoh hewan ovipar adalah ayam, angsa, merpati, kadal, ikan cupang, katak, kupu-kupu, platipus, buaya, dan semut.
Baca juga: Fertilisasi Internal: Ovipar, Vivipar, dan Ovovivipar
Berikut penjelasannya:
Ayam adalah hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah ayam bertelur, telur melalui proses inkubasi yang berlangsung sekitar 20 hingga 21 hari untuk menjaga telur tetap hangat.
Ayam tidak memiliki daun telinga dan tidak memiliki puting susu menunjukkan bahwa ayam tidak memiliki kelenjar susu dan tidak dapat menyusui anak.
Angsa berkembang biak dengan cara ovipar, sama seperti ayam, berkembang biak dengan mengeluarkan telur. Telur angsa ini lebih besar dari unggas lainnya dan proses inkubasi berlangsung hingga 20 hari.
Selain ayam dan angsa yang sering dijadikan hewan peliharaan, merpati merupakan salah satu contoh hewan ovipar yang juga biasa dipelihara oleh manusia. Jauh lebih kecil dari dua telur di atas, telur merpati hanya perlu diinkubasi selama 17 hingga 19 hari.
Baca juga: Telur Ovipar: Bagian dan Fungsi-fungsinya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.