Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Evolusi Menurut Para Ahli

Kompas.com - 03/11/2022, 10:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Contohnya, jerapah yang disebut berleher pendek, tetapi karena lehernya terus-menerus menjulur untuk mendapatkan daun di pohon yang tinggi, leher jerapah mulai menjadi panjang. Leher panjang inilah yang diwariskan ke semua keturunannya.

Charles Robert Darwin (1809-1882)

Darwin menilai bahwa evolusi terjadi melalui proses seleksi alam. Makhluk hidup yang mampu menyesuaikan diri dengan alam dapat bertahan hidup.

Sementara, makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan alam tidak akan bertahan hidup atau mati. Darwin merupakan pelopor teori modern.

Baca juga: Teori Darwin

Teori tentang evolusi merupakan pengamatannya ketika berlayar dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos.

Melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya Darwin mengemukakan teori evolusinya lewat buku berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection (Asal Mula Spesies yang Terjadi Melalui Seleksi Alam).

Buku tersebut diterbitkan pada 24 November 1859. Ada dua teori yang ada di dalam buku Darwin, yakni spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup pada masa lalu. Lalu seleksi alam merupakan penyebab evolusi adaptif.

Baca juga: Persamaan dan Perbedaan Teori Darwin dan Lamarck Tentang Evolusi

Alfred Russel Wallace (1823-1913)

Teori evolusi Russel Wallace merupakan mengembangkan suatu teori seleksi alam yang dikemukakan oleh Charles Darwin. Pemikiran Russel Wallace didapat dari hasil ekspedisi di Malaysia, kemudian Borneo (Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku.

Hasilnya, menunjukkan bahwa fauna di Indonesia Barat berbeda dengan Indonesia Timur.

Wallace dan Darwin, berpendapat awaknya jerapah memiliki variasi leher, ada yang panjang dan pendek.

Hasilnya seleksi alam lebih menguntungkan jerapah yang berleher panjang. Karena bisa menjangkau daun yang tinggi, bisa bertahan hidup. Bagi jerapah yang berleher pendek tidak bisa. Jerapah yang punya leher panjang diwariskan pada keturunanya.

Baca juga: Garis Weber, Garis Wallace, dan Garis Lydekker

August Weismann

Pada teori August Weismann bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya.

Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen lewat sel-sel kelamin. Ini bermakna jika evolusi berkaitan dengan gejala seleksi alam pada faktor-faktor genetik.

Weismann membuktikan teorinya dengan memakai tikus. Di mana mengawinkan dua tikus yang masing-masing ekornya dipotong.

Selanjutnya, anak-anak tikus yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya anak-anak tikus berekor. Weismann melakukan percobaan tersebut hingga 21 generasi tikus dan hasilnya sama.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com