Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Peluru: Pengertian, Gaya, Teknik, Peralatan, dan Peraturannya

Kompas.com - 02/11/2022, 08:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Salah satu nomor pada cabang olahraga atletik kategori lempar yang banyak diminati adalah tolak peluru atau shot put.

Meski tidak terlalu populer di Indonesia, olahraga atletik ini dikompetisikan dalam pesta olahraga multi cabang, seperti Olimpiade dan Asian Games.

Pengertian tolak peluru

Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari logam besi berbentuk bola.

Berat peluru untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram (putra) dan 4 kilogram (putri). Sementara itu, berat peluru untuk kelas junior adalah 5 kilogram (putra) dan 3 kilogram (putri).

Baca juga: Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru

Jenis-jenis gaya tolak peluru

Ada beberapa jenis gaya dalam olahraga tolak peluru, sebagai berikut:

  • Gaya O'brien

Gaya ini dipopulerkan seorang atlet Amerika yang bernama Parry O'brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan.

Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam.

  • Gaya spin

Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov, seorang atlet Rusia.

Baca juga: Gerak Spesifik Tolak Peluru

Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360° dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan.

Gerakan ini bertujuan untuk menghasilkan momentum agar menghasilkan jarak tolak terjauh.

  • Gaya ortodoks

Gaya ortodoks kurang populer bagi kalangan atlet, karena memang teknik ini lebih bertujuan untuk memperkenalkan olahraga tolak peluru pada pemula. Teknik ini mudah untuk pemula lakukan karena tidak melibatkan banyak gerakan.

Posisikan tubuh menyamping dari area pendaratan, letakkan bola logam antara kepala dan bahu, kemudian lakukan tolakan.

Teknik dasar tolak peluru

Untuk melakukan tolak peluru dengan benar, ada beberapa teknik dasar yang harus kita ketahui yaitu:

  • Tempatkan bola logam pada pangkal jari, buka telapak tangan. Rentangkan jari-jari tangan sedikit, lalu gunakan ibu jari untuk mencegah bola logam terjatuh.
  • Letakkan bola logam antara kepala dan bahu, tepat pada bagian bawah rahang.
  • Sambil menahan bola logam, pastikan untuk menjaga kondisi siku lengan tetap tinggi sehingga tampak lurus dengan bahu.
  • Berdiri menyamping dengan posisi bahu tangan yang bebas dari bola logam mengarah ke area pendaratan.
  • Buka kedua kaki lebar-lebar, lalu tekuk kaki yang berada jauh dari area pendaratan sehingga tubuh akan condong ke belakang.
  • Putar pinggul sehingga menghadap arah yang berlawanan dari area pendaratan.
  • Saat bersiap melakukan tolakan, dorong dengan kaki belakang dan putar pinggul sehingga tubuh menghadap ke area pendaratan.
  • Rentangkan lengan yang memegang bola logam ke depan dengan sudut 45 derajat, sambil berusaha mendorong bola logam dengan sekuat tenaga.
  • Saat menembak, tambahkan dengan mendorong pergelangan tangan mirip seperti gerakan menembak bola basket.

Baca juga: Hal yang harus Dihindari dan Diutamakan dalam Tolak Peluru

Peralatan olahraga tolak peluru

International Association of Athletic Federation (IAAF) atau yang kini bernama World Athletic menentukan standar ukuran bola logam dan lapangan untuk pertandingan tolak peluru.

Berikut peralatan olahraga tolak peluru, yaitu:

Bola logam

Bobot bola logam untuk pria yakni 7,26 kilogram dan 4 kilogram untuk wanita. Material bola logam umumnya terdiri dari besi padat atau kuningan. Namun, logam apa pun yang tidak lebih lembut dari kuningan dapat digunakan.

Lapangan

Lapangan tolak peluru berupa sebuah lingkaran berdiameter 2,135 meter pada lapangan beton dan sektor pendaratan yang ditandai busur pada lapangan rumput dengan sudut 34,92 derajat.

Lingkaran memiliki papan penghenti setinggi 10 sentimeter pada bagian depan sebelum memasuki sektor pendaratan.

Baca juga: Analisis Cara Memegang Peluru dalam Olahraga Tolak Peluru

Peraturan Tolak Peluru

Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan pada saat mengikuti kompetisi tolak peluru, antara lain:

  • Seorang atlet atau pelempar harus bersiap setelah namanya diumumkan, serta hanya memiliki waktu 60 detik untuk memulai gerakan.
  • Untuk tujuan keamanan, atlet bisa menggunakan tapping pada jari tangan tetapi tidak bisa memakai sarung tangan.
  • Posisi bola logam harus tetap berada dekat leher sepanjang gerakan. Jika bola logam terlepas dan tidak menempel dekat leher selama melakukan gerakan, maka hasil tolakan tidak sah.
  • Gerakan hanya menggunakan satu tangan dan tembakan harus berada di atas ketinggian bahu.
  • Atlet bisa menggunakan seluruh lingkaran, tetapi bagian kaki tidak boleh bergerak keluar lingkaran atau menapak pada papan penghenti pada bagian depan lingkaran.
  • Tolakan sah apabila bola logam mendarat pada sektor pendaratan dengan sudut 34,92 derajat. Wasit akan menghitung titik pendaratan pertama bola logam.
  • Tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum bola logam mendarat, serta hanya boleh meninggalkan lingkaran dari belakang.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com