Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Organ hati dikenal sebagai organ terbesar dalam sistem pencernaan tubuh dan memiliki banyak fungsi.
Hati kerap dikenal sebagai liver. Perlu diketahui bahwa organ hati tak hanya membantu jalannya proses pencernaan, tetapi juga berperan penting dalam sistem peredaran darah.
Sebagai organ pelengkap atau alat ekstra, hati berbeda dengan lambung dan usus yang menjadi bagian dari saluran pencernaan.
Namun, hati juga melakukan proses pencernaan dengan bantuan kantong empedu, pembuluh getah bening, usus, persarafan, dan lain sebagainya.
Apa sajakah bagian organ hati?
Organ hati dalam tubuh manusia memiliki dua lobus utama. Namun, jika diamati terdapat lobus lainnya di belakang organ hati.
Pertama, organ hati memiliki lobus kanan yang berukuran paling besar, sekitar enam kali lipat lebih besar dari lobus kiri.
Baca juga: Dampak Tubuh Jika Organ Hati Tidak Bisa Menetralisir Toksin
Kedua, lobus kiri atau belahan hati kiri yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan lobus kanan.
Ketiga, lobus caudatus merupakan belahan hati bagian atas yang hanya tampak dari belakang. Keempat, lobus quadratus merupakan belahan hati bagian bawah yang terlihat dari belakang.
Organ hati terbungkus oleh lapisan jaringan ikat bernama kapsul glisson. Jaringan tersebut berkembang menjadi beberapa jenis ligamen, dan berfungsi sebagai pembatas antarlobus.
Organ hati mampu menyimpan sekitar 437 mililiter darah tiap waktunya. Jumlah tersebut setara dengan 13 persen persediaan darah dalam tubuh.
Darah yang mengalir langsung ke organ hati memiliki dua sumber utama, yakni darah yang kaya akan oksigen dari pembuluh arteri hati, dan darah kaya zat gizi berasal dari pembuluh vena hati.
Disebut juga hepatic plexus, berfungsi mengontrol organ hati.