Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Globalisasi ekonomi menyatukan hampir seluruh negara di dunia dalam sebuah pasar yang saling terintegrasi.
Jenis globalisasi ini memang berkaitan dengan perdagangan bebas (free trade). Adalah sistem perdagangan di mana tidak ada hambatan.
Apa itu globalisasi ekonomi?
Globalisasi ekonomi adalah aktivitas ekonomi dan perdagangan secara global serta terbuka.
Dalam globalisasi ini berbagai negara di dunia menjadi pasar yang satu dan makin terintegrasi, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahannnya.
Berkaitan dengan pasar bebas, globalisasi ekonomi menciptakan beberapa organisasi internasional, misalnya OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
Baca juga: Dampak dan Pengaruh Globalisasi Ekonomi bagi Indonesia
Selain organisasi, globalisasi ekonomi juga memunculkan perusahaan berskala internasional, speerti Pepsi, Coca-Cola, dan KFC.
Pemasaran dan aktivitas perusahaan tidak lagi di satu negara, tetapi di seluruh dunia. Seolah-olah dunia telah menjadi satu pasar, dan tak ada lagi batasannya.
Berikut ciri-ciri globalisasi ekonomi adalah:
Globalisasi ekonomi diakui mampu meningkatkan produksi global, terutama lewat perdagangan bebas yang memungkinkan masyarakat mengekspor dan mengimpor barang serta jasa.
Meski begitu, globalisasi ekonomi menyebabkan sektor keuangan menjadi tidak stabil dalam suatu negara Oleh sebab itu, harus diantisipasi lewat berbagai kebijakan.
Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Berbagai Bidang Kehidupan
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.