Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Penghambat dan Pendorong Terjadinya Mobilitas Sosial

Kompas.com - 29/09/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

    1. Perbedaan kemampuan
    2. Perbedaan perilaku
    3. Latar belakang pendidikan
    4. Kebiasaan kerja
    5. Pola penundaan kesenangan
    6. Kemampuan cara bermain
    7. Pola kesenjangan nilai
    8. Faktor keberuntungan.

Faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial

Ada beberapa faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial:

  • Perubahan situasi politik

Perubahan situasi politik yang terjadi di suatu negara pada dasarnya merupakan bentuk dukungan rakyat terhadap struktur pemerintah yang baru.

Lewat dukungan tersebut, seorang individu juga berkeinginan untuk mengembangkan usahanya supaya dapat melakukan mobilitas sosial.

  • Perubahan sosial budaya

Dalam kehidupan masyarakat, baik perkotaan atau pedesaan, pasti mengalami perubahan, baik struktur, interaksi, hingga sistem tata nilai yang berlaku.

Perubahan tersebut nantinya dapat mendorong individu menyesuaikan dirinya dengan tuntutan perubahan tersebut.

Baca juga: Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

Sehingga secara tidak sadar akan menimbulkan keinginan untuk melakukan social climbing.

Adapun social climbing adalah perpindahan status sosial anggota masyarakat dari kelas sosial rendah ke yang lebih tinggi.

Tidak hanya itu, kemajuan teknologi dan perubahan ideologi juga membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas, dan menciptakan stratifikasi baru yang berkembang di masyarakat.

  • Perubahan ekonomi

Situasi ekonomi yang berjalan di masyarakat, tentu mendorong individu atau sekelompok individu untuk meningkatkan status sosialnya.

Apalagi jika situasi ekonomi pada saat itu membaik dan membuat mereka berhasil menjalankan berbagai macam usaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com