Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian Ilmu Ekonomi: Positif dan Normatif

Kompas.com - 18/08/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya menggunakan sumber daya yang terbatas.

Ada dua pendekatan penting dalam ekonomi, yakni ilmu ekonomi positif dan normatif. Dua pendekatan ini lazim digunakan dalam analisis ekonomi.

Ilmu ekonomi positif

Menurut Aisyah dan Sitti Khadijah Yahya Hiola dalam buku Ekonomi Mikro: Aplikasi dalam Bidang Agribisnis (2017), ekonomi positif disebut pula positive economics.

Ilmu ini mempelajari what is (apa itu), atau bagaimana penyelesaian masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat.

Ekonomi positif menentukan bagaimana sebenarnya (in fact) sumber daya dialokasikan secara tepat dalam suatu perekonomian.

Dilansir dari situs Investopedia, ekonomi positif mengacu pada analisis obyektif dalam studi ekonomi.

 

Karena sebagian besar ekonom ingin melihat apa yang telah dan sedang terjadi dalam . perekonomian. Ini berguna untuk membentuk prediksi ekonomi di masa depan.

Adapun hasil serta kesimpulan yang diambil melalui analisis ekonomi positif dapat diuji dan didukung memakai data.

Ilmu ekonomi normatif

Menurut Arwin dalam Buku Ajar Pengantar Ekonomi Mikro (2020), ilmu ekonomi normatif disebut pula normative economics.

Ilmu ini mengkaji apa yang seharusnya dilakukan, atau bagaimana masalah ekonomi yang dihadapi masyarakat seharusnya diselesaikan.

Berbeda dengan ekonomi positif yang mengacu pada analisis obyektif, ilmu ekonomi normatif lebih bersifat subyektif.

Karena berfokus pada pernyataan ideologi yang berbasis perspektif dan berorientasi opini dalam kegiatan ekonomi. 

 

Ekonomi normatif juga dikatakan subyektif, karena bergantung pada nilai dan pendapat yang dipegang tiap individu.

Walau keduanya memiliki perbedaan sifat analisis, ekonomi positif dan normatif tetap bisa digunakan bersamaan dalam pengembangan kebijakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com