Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Histogen: Meristem Apikal pada Tumbuhan

Kompas.com - 12/08/2022, 14:24 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Tumbuhan dapat tumbuh karena keberadaan jaringan meristem apikal. Perkembangan meeristem apikal pada tumbuhan disimpulkan dalam teori histogen.

Teori Histogen dinyatakan oleh seorang ahli botani asal Jerman bernama Johannes von Hanstein pada tahun 1868.

Teori Histogen Hanstein mengusulkan bagaimana pertumbuhan tumbuhan terjadi karena keberadaan meristem apikal.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, teori histogen menyatakan bahwa tiga jaringan utama akar dan pucuk (silinder vaskular, korteks, dan epidermis) berasal dari tiga kelompok sel awan atau histogen pada meristem apikal.

Baca juga: Jaringan Meristem: Struktur, Fungsi, dan Ciri-cirinya

Artinya, secara keseluruhan tumbuhan terbentuk dari histogen atau tiga zona sel meristematik yang berbeda (bukan hanya dari satu jaringan meristem apikal saja).

Dilansir dari Biology Discussion, histogen pada pucuk dan akar terdiri dari tiga zona meristematik yatu dermatogen, perible, dan juga plerome.

Ketiga histogen tersebut bertanggung jawab dalam pertumbuhan tumbuhan dan membentuk berbagai jaringan yang berbada pada tumbuhan.

Dermatogen

Dermatogen adalah histogen yang pertama. Dermatogen akan membentuk lapisan terluar tumbuhan, yaitu jaringan epidermis.

Baca juga: Soal UAS Biologi: Jaringan Dewasa pada Tumbuhan

Perible

Perible adalah histogen yang kedua. Histogen akan membentuk lapisan di bawah epidermis, yaitu endodermis dan juga korteks.

Plerome

Adapun, histogen yang terakhir adalah plerome. Plerome akan membentuk jaringan inti tumbuhan yang disebut dengan silinder vaskular atau stele.

Silinder vaskular adalah bagian tengah atau inti dari akar dan juga batang.

Dilansir dari Biology LibreTexts, dalam silinder vaskular terdapat pembuluh xilem dan juga floem yang berperan penting dalam transportasi zat.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com