KOMPAS.com – Teori atom berkembang sejak sebelum masehi, salah satu teori atom paling awal adalah teori atom Democritus. Bagaimana atom menurut Democritus? Berikut adalah penjelasannya!
Materi tentang atom telah menarik keingintahuan manusia sejak lama, bahkan sebelum masehi. Democritus merupakan salah seorang filsuf Yunani yang tertarik tentang konsep atom.
Democritus menyimpulkan teori atom bukan berdasarkan eksperimen, melainkan berdasarkan konsep ilmiah saja.
Baca juga: Perkembangan Teori Atom: Model Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada sekitar tahun 430 sebelum masehi (SM), Democritus menamai blok bangunan penyusun materi sebagai atom.
Atom berasal dari kata Bahasa Yunani “atomos” yang berarti “tidak dapat dibagi”.
Dilansi dari Chemistry LibreTexts, teori atom Democritus mengemukakan bahwa atom adalah blok penyusun semua materi yang tidak dapat dibagi, diubah, dihancurkan, dan selalu ada.
Artinya, atom adalah blok penyusun materi terkecil yang menyusun semua jenis materi. Atom akan selalu ada dan tidak dapat dihancurkan.
Baca juga: Dasar Teori dan Model Atom Mekanika Kuantum
Menurut Democritus, atom-atom memiliki kekosongan atau ruang kosong yang memisahkan antar atom.
Dalam ruang kosong tersebut, atom dapat saling tolak-menolak, saling bertabrakan, ataupun terkait satu-sama lain.
Dilansir dari Universe Today, Democritus juga menyebutkan bahwa atom memiliki jumlah dan jenis yang tak terbatas dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.
Bentuk dan ukuran atom penyusun suatu materi menentukan sifat materinya.
Misalnya, air terbentuk dari atom-atom yang halus dan licin, asam terbentuk dari atom berduri dan api terbentuk dari atom yang ringan dan tajam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.