Vietnam menjadikan bunga Teratai sebagai bunga nasionalnya. Teratai memiliki kedekatan dalam kehidupan masyarakat Vietnam. Bagi masyarakat setempat, teratai merupakan simbol kemurnian serta komitmen dan optimisme untuk menyongsong masa depan.
Di Vietnam bunga teratai menjadi bahan penting dalam budaya Vietnam, semua bagian teratai dapat dimanfaatkan untuk kuliner atau pengobatan tradisional disana.
Baca juga: Pengaruh Teknologi Komunikasi Terhadap Perubahan Ruang di ASEAN
Myanmar menjadikan bunga Paduak (Pterocarpus indicus) sebagai bunga nasionalnya. Bunga padauk dalam bahasa Indonesia disebut Angsana.
Bunganya berwarna kuning dan berukuran kecil, memiliki kelopak yang bentuknya mirip seperti lonceng. Tanaman ini dianggap melambangkan kekuatan dan ketahanan, sementara bunganya dianggap sebagai lambang jiwa muda, cinta dan romantika.
Laos menjadikan bunga Dok Champa sebagai bunga nasionalnya. Dok Champa di Indonesia disebut sebagai bunga Kamboja. Bunga ini memiliki warna kuning di bagian tengah bunganya dan bagian putih di bagian luar.
Bunga ini sering dijadikan sebagai bunga hiasan dalam acara adat atau untuk menyambut tamu kenegaraan. Dok champa merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tengah.
Seorang ahli botani Perancis menemukannya pada abad ke-16 dan sejak saat itu pertumbuhannya tersebar di seluruh dunia, termasuk juga di negara-negara ASEAN.
Baca juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan
Kamboja menjadikan bunga Rumdul ini sebagai bunga nasional pada tahun 2005, pohon tanaman ini berukuran besar dengan tinggi mencapai 12 meter.
Bunganya memiliki aroma wangi dan akan tercium dari jarak jauh pada sore dan malam hari. Karena aromanya yang sangat wangi, bunga ini juga dijadikan bahan baku lilin beraroma.
Banyak warga kamboja yang menanam bunga ini karena dianggap sebagai bunga keramat di Kmboja.
Brunei Darussalam menjadikan bunga Simpor (Dillenia suffruticosa) sebagai bunga nasionalnya. Bunga ini dianggap sebagai lambang dari kesuksesan dan perkembangan negara Brunei.
Selain menjadi bunga nasional, bunga Simpor juga menjadi ilustrasi pada sisi depan mata uang Brunei Darussalam.
Bunga Simpor memiliki lima kelopak berwarna kuning dan buahnya bisa terbelah berbentuk bintang jika matang.
Baca juga: Bentuk Kerja Sama ASEAN di Bidang Pendidikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.