Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terjadinya Pelangi dan Jenis-jenisnya

Kompas.com - 01/08/2022, 19:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pelangi merupakan salah satu fenomena alam yang menakjubkan. Saat terjadinya pelangi, terlihat langit dihiasi oleh warna-warna cerah yang membentuk setengah lingkaran.

Tak hanya satu terkadang kemunculannya dua sekaligus meskipun dengan warna yang tidak sama jelasnya. 

Pelangi adalah peristiwa alam yang terjadi disebabkan oleh sesuatu. Apa penyebab munculnya pelangi?

Baca juga: Mengapa Warna Merah pada Pelangi Selalu Terletak Paling Atas?

Proses terjadinya pelangi

Secara ilmiah, pelangi bisa muncul karena adanya tiga proses yang terjadi, yaitu refleksi, dispersi, dan refraksi. Berikut penjelasannya: 

Refleksi

Refleksi merupakan tahap pertama proses terbentuknya pelangi. Butiran air yang berada di udara memantulkan cahaya ketika terkena sinar matahari.

Jadi air-air yang ada di udara itu mirip seperti sebuah cermin. Hal ini menjadi alasan mengapa terjadinya pelangi setelah turunnya hujan atau terjadi di wilayah air terjun. Karena setelah hujan atau di wilayah air terjun ada sisa-sisa air yang berada di udara. 

Dispersi

Selanjutnya fenomena dispersi cahaya. Di mana cahaya matahari yang terlihat berwarna putih mengalami penguraian. Kemudian ketika cahaya dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terurai sehingga membentuk warna yang muncul di pelangi.

Refraksi

Proses refraksi ini terjadi ketika cahaya dari matahari mampu menembus butiran atau tetesan air dan kemudian memantul ke arah yang berbeda. Kemudian, setiap warna akan terpantul ke arah-arah yang berbeda tergantung pada gelombang cahaya.

Proses inilah yang menjelaskan mengapa pelangi bisa berbentuk seperti kipas atau busur. Proses refraksi yang menyebabkan munculnya warna-warni pada pelangi. Perbedaan cahaya yang memantul dari butiran air ke arah yang berbeda ini membuat warna pelangi seperti warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Warna pelangi dapat terbentuk karena adanya kombinasi pembiasan dan juga karena adanya pantulan dari cahaya matahari pada tetesan air di atmosfer.

Sudut dari sinar cahaya harus berada dalam jarak tertentu dan tepat ketika sampai ke mata dari titik pertemuannya. Dengan demikian, warna pelangi bisa terlihat berwarna-warni. 

Baca juga: Moonbow: Saat Pelangi Muncul di Malam Hari

Jenis-jenis pelangi 

Ilustrasi pelangi air terjuncanva.com Ilustrasi pelangi air terjun

Sebenarnya Pelangi tersebut ada beberapa jenis, yaitu: 

  • Pelangi binar

Jenis pelangi ini muncul ketika terjadinya hujan rintik atau gerimis turun. Pelangi muncul karena adanya cahaya dari matahari yang menembus tetesan air hujan, bukan hasil dari pantulan tetesan air hujan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com