KOMPAS.com - Karangan adalah tulisan yang mengungkapkan pikiran, gagasan, maupun pendapat penulis mengenai suatu hal.
Salah satu ciri karangan, yakni memiliki kesatuan yang baik. Artinya kalimat dalam karangan tersusun secara logis yang mendukung ide utama tiap paragraf.
Dikutip dari buku Penulisan Populer (2015) karya Dalman, dalam bahasa Indonesia, ada 5 jenis karangan, yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, serta persuasi.
Berikut uraiannya:
Adalah jenis karangan yang menggambarkan suatu obyek secara rinci. Agar pembaca dapat seolah-olah merasakan, melihat serta mengalami obyek itu sendiri.
Menurut Ainia Prihantini dalam buku Master Bahasa Indonesia (2015), karangan deskripsi terbagi menjadi dua, yaitu deskripsi spasial dan deskripsi obyektif.
Baca juga: Tema Karangan: Pengertian dan Fungsinya
Karangan deskripsi spasial memuat gambaran suatu tempat. Sedangkan deskripsi obyektif disusun dengan memberi rincian secara jelas mengenai identitas suatu hal.
Adalah karangan yang berisi rangkaian peristiwa atau kejadian yang membentuk alur cerita (plot). Cerita ini dapat berupa fiksi (rekaan) dan nonfiksi (faktual).
Narasi disusun berdasarkan kronologis atau urutan terjadinya peristiwa. Dalam karangan narasi termuat plot, tokoh dan penokohan, serta latar cerita.
Dilansir dari buku Menulis Paragraf Deskripsi melalui Kontesktual Komponen Pemodelan Metod (2020) oleh Erawan Adid, karangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi pemaparan data atau keterangan sebagai penjelas.
Suatu karangan bisa disebut eksposisi, jika memuat uraian mengenai suatu hal atau obyek.
Eksposisi bertujuan menambah wawasan, dan tidak untuk memengaruhi pemikiran bahkan pendapat pembacanya.
Baca juga: Langkah-langkah Membuat Karangan
Merupakan jenis karangan yang berisi pendapat atau argumen tentang suatu topik. Argumentasi juga bisa memuat alasan untuk memperkuat atau menolak suatu gagasan.
Karangan ini ditandai dengan munculnya opini, alasan, atau pendapat penulis. Bertujuan memengaruhi pembaca agar menyetujui gagasan yang diberikan pengarang.
Selain memengaruhi, jenis karangan ini juga sering dipakai untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan pengarang dalam tulisannya itu benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
Merupakan jenis karangan yang bersifat membujuk. Disusun untuk memengaruhi pembaca agar mereka mau mengikuti keinginan penulis.
Karena sifatnya membujuk, salah satu hal penting yang harus ada dalam jenis karangan ini adalah data dan fakta.
Dengan kedua hal tersebut, pengarang akan lebih mudah memengaruhi serta membujuk pembacanya.
Baca juga: Tips Menulis Karangan dan Contohnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.