Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia

Kompas.com - 26/07/2022, 07:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Karangan adalah tulisan yang mengungkapkan pikiran, gagasan, maupun pendapat penulis mengenai suatu hal.

Salah satu ciri karangan, yakni memiliki kesatuan yang baik. Artinya kalimat dalam karangan tersusun secara logis yang mendukung ide utama tiap paragraf.

Dikutip dari buku Penulisan Populer (2015) karya Dalman, dalam bahasa Indonesia, ada 5 jenis karangan, yaitu deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, serta persuasi.

Berikut uraiannya:

Karangan deskripsi

Adalah jenis karangan yang menggambarkan suatu obyek secara rinci. Agar pembaca dapat seolah-olah merasakan, melihat serta mengalami obyek itu sendiri.

Menurut Ainia Prihantini dalam buku Master Bahasa Indonesia (2015), karangan deskripsi terbagi menjadi dua, yaitu deskripsi spasial dan deskripsi obyektif.

Baca juga: Tema Karangan: Pengertian dan Fungsinya

Karangan deskripsi spasial memuat gambaran suatu tempat. Sedangkan deskripsi obyektif disusun dengan memberi rincian secara jelas mengenai identitas suatu hal.

Karangan narasi

Adalah karangan yang berisi rangkaian peristiwa atau kejadian yang membentuk alur cerita (plot). Cerita ini dapat berupa fiksi (rekaan) dan nonfiksi (faktual).

Narasi disusun berdasarkan kronologis atau urutan terjadinya peristiwa. Dalam karangan narasi termuat plot, tokoh dan penokohan, serta latar cerita.

Karangan eksposisi

Dilansir dari buku Menulis Paragraf Deskripsi melalui Kontesktual Komponen Pemodelan Metod (2020) oleh Erawan Adid, karangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi pemaparan data atau keterangan sebagai penjelas.

Suatu karangan bisa disebut eksposisi, jika memuat uraian mengenai suatu hal atau obyek.

Eksposisi bertujuan menambah wawasan, dan tidak untuk memengaruhi pemikiran bahkan pendapat pembacanya.

Baca juga: Langkah-langkah Membuat Karangan

Karangan argumentasi

Merupakan jenis karangan yang berisi pendapat atau argumen tentang suatu topik. Argumentasi juga bisa memuat alasan untuk memperkuat atau menolak suatu gagasan.

Karangan ini ditandai dengan munculnya opini, alasan, atau pendapat penulis. Bertujuan memengaruhi pembaca agar menyetujui gagasan yang diberikan pengarang.

Selain memengaruhi, jenis karangan ini juga sering dipakai untuk meyakinkan pembaca bahwa apa yang disampaikan pengarang dalam tulisannya itu benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Karangan persuasi

Merupakan jenis karangan yang bersifat membujuk. Disusun untuk memengaruhi pembaca agar mereka mau mengikuti keinginan penulis.

Karena sifatnya membujuk, salah satu hal penting yang harus ada dalam jenis karangan ini adalah data dan fakta.

Dengan kedua hal tersebut, pengarang akan lebih mudah memengaruhi serta membujuk pembacanya.

Baca juga: Tips Menulis Karangan dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Heterogenitas Sosial

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Heterogenitas Sosial

Skola
6 Karakteristik Lembaga Sosial

6 Karakteristik Lembaga Sosial

Skola
Dampak Negatif Hubungan Sosial

Dampak Negatif Hubungan Sosial

Skola
Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Tips Menjaga Kesehatan Telinga

Skola
Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Proses Terjadinya Hubungan Sosial Secara Disosiatif

Skola
Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Unsur-unsur Lembaga Sosial di Masyarakat

Skola
6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com