Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VOC pada Masa Penjajahan Belanda di Indonesia

Kompas.com - 08/07/2022, 12:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Pada tanggal 15 Januari 1808, diangkatlah Herman W. Daendels sebagai Gubernur Jenderal dan Indonesia yang saat itu dikenal dengan nama Nusantara, berubah nama menjadi Hindia Belanda.

Daendels dibebani tugas untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris karena Inggris telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatera, Ambon, dan Banda.

Baca juga: Perlawanan Banten terhadap VOC

Sebagai Gubernur Jenderal, kebijakan-kebijakan yang ditempuh Daendels adalah :

  • Meningkatkan jumlah tentara dengan cara mengambil dari berbagai suku bangsa di Indonesia
  • Membangun pabrik senjata di Semarang dan Gresik
  • Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon
  • Membangun jalan raya dari Anyer-Panarukan sepanjang kurang lebih 1.100 kilometer
  • Membangun benteng-benteng pertahanan.
  • Mengeluarkan uang kertas
  • Memperbaiki gaji pegawai
  • Menerapkan kerja paksa (rodi) dan perbudakan
  • Membuat jaringan pos distrik

Kebijakan-kebijakan tersebut mendapat reaksi keras dari penduduk Jawa karena kebijakan ini dianggap sangat tidak manusiawi, sehingga Daendels dikenal sebagai “gubernur bertangan besi”.

Berita ini sampai ke telinga Napoleon Bonaparte sehingga ia mengganti Daendels dengan Den William Johnson.

Namun dalam pelaksanaannya, ternyata Den Willian tidak secakap Daendels sehingga ia gagal mempertahankan Jawa dari Inggris. Akhirnya Inggris berhasil menaklukkan daerah Hindia Belanda dan ditandatanganilah sebuah perjanjian yang bernama Kapitulasi Tuntang.

Baca juga: Kebijakan-Kebijakan VOC di Bidang Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com