KOMPAS.com - Dalam bahasa Indonesia, dikenal beberapa pola hubungan dalam kalimat atau paragraf. Biasanya pola ini dipakai untuk menunjukkan hubungan tertentu.
Salah satu contohnya ialah hubungan kausal atau sebab akibat.
Apa itu hubungan sebab akibat?
Menurut H. Dalman dalam buku Keterampilan Menulis (2016), hubungan sebab akibat adalah relasi ketergantungan antara dua hal atau lebih.
Artinya, sebuah akibat hanya akan terjadi jika ada penyebab. Kata lainnya, sebab datang terlebih dahulu daripada akibat.
Dikutip dari buku Menulis itu Mudah Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar untuk Perguruan Tinggi (2021) karya Hendri Kremer dan I Wayan Thariqy Kawakibi Pristiwasa, pola kalimat dalam sebuah paragraf dapat berbentuk hubungan sebab akibat.
Hubungan itu terjadi jika salah satu ide di dalam paragraf menunjukkan penyebab atau akibat dari kondisi tertentu.
Baca juga: Konjungsi Sebab (Kausal): Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Pengembangan paragraf dengan hubungan sebab akibat biasanya diawali dengan beberapa kalimat yang mengungkapkan beberapa alternatif sebagai penyebab atau sebab.
Kemudian pada kalimat selanjutnya dijelaskan alternatif akibatnya. Dengan begitu, satu paragraf membentuk ide pokok yang padu dan koheren.
Karakteristik hubungan sebab akibat adalah:
Supaya lebih memahaminya, berikut contoh kalimat dengan pola hubungan sebab akibat:
Baca juga: Konjungsi Akibat (Konsekutif): Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.