Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioluminesensi: Pengertian, Penyebab, dan Contohnya

Kompas.com - 27/06/2022, 11:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

Adapun, para ilmuan memperkirakan bioluminesensi pada kunang-kunang dikatalis oleh gas oksida nitrat. Kunang-kunang menghasilkan cahaya untuk menarik lawan jenis.

Baca juga: Mengapa Kunang-Kunang Tidak Bercahaya di Siang Hari?

Laut yang bercahaya

Permukaa laut dapat bercahaya, membentuk suatu fenomena unik yang indah. Laut yang bercahaya adalah fenomena bioluminesensi yang dihasilkan oleh organisme bioluminesensi seperti kumpulan bakteri bioluminesensi, fitoplankton, dan juga alga.

Ketika ada kapal atau hewan yang melewati kumpulan organisme tersebut, organisme akan merasa terganggu.

Organisme yang merasa terancam tersebut akan bereaksi dan menghasilkan cahaya. Cahaya tersebut akan menarik predator besar dan mengusir predator kecil yang memakan organisme bioluminesensi tersebut.

Teripang yang bercahaya

Contoh bioluminesensi juga terjadi pada teripang. Teripang yang terpotong karena terserang predator, membuat potongan tubuhnya bercahaya.

Sehingga, predator akan terfokus pada cahaya tersebut dan teripang dapat melarikan diri. Teripang kemudian dapat beregenerasi setelah diserang oleh predator.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com